BPJamsostek Ingatkan Pentingnya Jadi Peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Kamis, 21 April 2022 - 10:26 WIB
MAKASSAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) Cabang Makassar kembali mengingatkan pentingnya perusahaan atau pelaku usaha untuk mendaftarkan pegawainya dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hal itu disampaikan Kepala BPJamsostek Cabang Makassar, Hendrayanto usai sebuah insiden runtuhnya sebuah bangunan minimarket terjadi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari 14 korban, ada 9 orang yang merupakan peserta aktif BPJamsostek . Empat orang meninggal dunia, lalu empat orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit yang merupakan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJamsostek, serta 1 orang cedera ringan dan telah diperbolehkan pulang.
Baca Juga: Gedung Alfamart di Banjar Kalsel Runtuh, 17 Orang Jadi Korban
"Kami dari BPJamsostek Cabang Makassar juga turut berduka atas kejadian tersebut. Pentingnya pemberi usaha untuk mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJamsostek, karena musibah kecelakaan kerja seperti kejadian tersebut tidak dapat kita prediksi," kata Hendrayanto.
Direktur Pelayanan BPJamsostek , Roswita Nilakurnia memastikan jajarannya bergerak cepat untuk memberikan hak atas perawatan dan santunan untuk para korban dari kejadian tersebut.
“Segenap keluarga besar BPJamsostek mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ambruknya Alfamart ini. Peserta yang membutuhkan perawatan sudah dilarikan ke rumah sakit kerja sama kita, dan empat peserta yang meninggal dunia, keluarga atau ahli warisnya akan menerima santunan sesuai hak manfaatnya,” ungkap Roswita.
Empat peserta yang meninggal dunia mendapatkan santunan kematian sebesar 48x upah yang dilaporkan karena termasuk dalam kasus kecelakaan kerja . Adapun manfaat yang diterima masing-masing keluarga atau ahli waris peserta yaitu atas nama Hanafi sebesar Rp193 juta, atas nama Ahmad Nayada sebesar Rp163 juta.
Selanjutnya, atas nama Akbariansyah dan Misnawati menerima santunan kematian dan manfaat beasiswa anak masing-masing sebesar Rp305 juta dan Rp248 juta. Selain itu, juga akan mewarisi manfaat Jaminan Pensiun berkala sebesar Rp4,3 juta per tahunnya.
Hal itu disampaikan Kepala BPJamsostek Cabang Makassar, Hendrayanto usai sebuah insiden runtuhnya sebuah bangunan minimarket terjadi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari 14 korban, ada 9 orang yang merupakan peserta aktif BPJamsostek . Empat orang meninggal dunia, lalu empat orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit yang merupakan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJamsostek, serta 1 orang cedera ringan dan telah diperbolehkan pulang.
Baca Juga: Gedung Alfamart di Banjar Kalsel Runtuh, 17 Orang Jadi Korban
"Kami dari BPJamsostek Cabang Makassar juga turut berduka atas kejadian tersebut. Pentingnya pemberi usaha untuk mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJamsostek, karena musibah kecelakaan kerja seperti kejadian tersebut tidak dapat kita prediksi," kata Hendrayanto.
Direktur Pelayanan BPJamsostek , Roswita Nilakurnia memastikan jajarannya bergerak cepat untuk memberikan hak atas perawatan dan santunan untuk para korban dari kejadian tersebut.
“Segenap keluarga besar BPJamsostek mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ambruknya Alfamart ini. Peserta yang membutuhkan perawatan sudah dilarikan ke rumah sakit kerja sama kita, dan empat peserta yang meninggal dunia, keluarga atau ahli warisnya akan menerima santunan sesuai hak manfaatnya,” ungkap Roswita.
Empat peserta yang meninggal dunia mendapatkan santunan kematian sebesar 48x upah yang dilaporkan karena termasuk dalam kasus kecelakaan kerja . Adapun manfaat yang diterima masing-masing keluarga atau ahli waris peserta yaitu atas nama Hanafi sebesar Rp193 juta, atas nama Ahmad Nayada sebesar Rp163 juta.
Selanjutnya, atas nama Akbariansyah dan Misnawati menerima santunan kematian dan manfaat beasiswa anak masing-masing sebesar Rp305 juta dan Rp248 juta. Selain itu, juga akan mewarisi manfaat Jaminan Pensiun berkala sebesar Rp4,3 juta per tahunnya.
tulis komentar anda