Bulog Pastikan Stok Beras Aman Pasca Lebaran, Sekitar 1 Juta Ton Tersimpan
Senin, 09 Mei 2022 - 11:47 WIB
Bulog memastikan, pasca Lebaran jumlah stok beras masih terjaga dengan aman. Selain itu, pendistribusian juga tidak ada masalah. Foto/Dok
JAKARTA - Bulog memastikan, pasca Lebaran jumlah stok beras masih terjaga dengan aman. Selain itu, pendistribusian juga tidak ada masalah. Dengan demikian, diharapkan tidak ada kelangkaan beras usai Lebaran tahun ini.
"Hingga saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 1 juta ton, ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 – 1,5 juta ton," ujar Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita di Jakarta, Senin (9/5/2022).
“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena Bulog termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari jadi untuk pendistribusian tidak ada pembatasan," tambah Febby.
Dia mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Febby.
Lanjutnya, Bulog juga memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
“Kami memiliki sistem penjualan secara online yaitu IPANGANANDOTCOM yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat," ucapnya.
Sambung Febby, kebutuhan pangan yang dibeli melalui IPANGANANDOTCOM itu akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat.
"Hingga saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 1 juta ton, ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 – 1,5 juta ton," ujar Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita di Jakarta, Senin (9/5/2022).
“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena Bulog termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari jadi untuk pendistribusian tidak ada pembatasan," tambah Febby.
Dia mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Febby.
Lanjutnya, Bulog juga memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
“Kami memiliki sistem penjualan secara online yaitu IPANGANANDOTCOM yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat," ucapnya.
Sambung Febby, kebutuhan pangan yang dibeli melalui IPANGANANDOTCOM itu akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat.
(akr)
tulis komentar anda