Dapat Tugas Distribusikan Minyak Goreng Curah, Bulog: Tunggu Petunjuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pendistribusian minyak goreng (migor) curah subsidi ke pasar rakyat belum merata. Perum Bulog yang diberi mandat untuk ikut mendistribusikan migor seharga Rp14.000 per liter itu pun belum bisa menjalankannya.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu petunjuk perihal mekanisme pendistribuan minyak goreng curah subsidi.
"Mekanisme pengadaan dan distribusinya, kami masih menunggu petunjuk dari kementerian terkait," ujarnya kepada media, dikutip Jumat (6/5/2022).
Menurut dia, hingga saat ini Perum Bulog juga belum mendapatkan minyak goreng curah yang nantinya akan didistribusikan. "Belum, nanti setelah ada penugasan, produsen minyak goreng akan kirim ke gudang Bulog," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menugaskan Perum Bulog sebagai salah satu distributor bagi produsen minyak goreng. Penugasan ini merupakan satu dari beberapa upaya pemerintah dalam menekan harga minyak goreng di pasaran.
"Bulog untuk melakukan distribusi minyak goreng curah ke masyarakat di pasar-pasar tradisional, terutama (produsen) minyak goreng yang tidak memiliki jaringan distribusi di dalam negeri," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu.
Kemudian, untuk mempercepat distribusi minyak goreng, pemerintah juga melakukan intervensi harga melalui subsidi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu petunjuk perihal mekanisme pendistribuan minyak goreng curah subsidi.
"Mekanisme pengadaan dan distribusinya, kami masih menunggu petunjuk dari kementerian terkait," ujarnya kepada media, dikutip Jumat (6/5/2022).
Menurut dia, hingga saat ini Perum Bulog juga belum mendapatkan minyak goreng curah yang nantinya akan didistribusikan. "Belum, nanti setelah ada penugasan, produsen minyak goreng akan kirim ke gudang Bulog," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menugaskan Perum Bulog sebagai salah satu distributor bagi produsen minyak goreng. Penugasan ini merupakan satu dari beberapa upaya pemerintah dalam menekan harga minyak goreng di pasaran.
"Bulog untuk melakukan distribusi minyak goreng curah ke masyarakat di pasar-pasar tradisional, terutama (produsen) minyak goreng yang tidak memiliki jaringan distribusi di dalam negeri," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu.
Kemudian, untuk mempercepat distribusi minyak goreng, pemerintah juga melakukan intervensi harga melalui subsidi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
(ind)