Inflasi Tahunan Sulsel Capai 3,39%, Dipicu Naiknya Permintaan Saat Ramadhan

Selasa, 10 Mei 2022 - 06:56 WIB
Permintaan pada periode Ramadhan hingga Idul Fitri memicu naikanya sejumlah harga yang menyebabkan tingginya inflasi di Sulsel. Foto/Dok
MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi sebesar 1,21% month to month (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,54% (mtm).

Sehingga secara tahunan, Sulsel mengalami inflasi sebesar 3,39% year on year (yoy) dan berada dalam sasaran inflasi nasional tahun 2022 yaitu 3,0±1%.

Tekanan inflasi Sulsel yang meningkat pada bulan April 2022 turut dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan masyarakat pada periode Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri.

Meskipun harga beberapa komoditas pangan strategis mengalami peningkatan, secara umum tingkat inflasi di Sulsel masih terkendali dengan baik.





Kendati demikian, kondisi ini juga tak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID ) Sulsel dalam menjaga kestabilan harga-harga komoditas.

Utamanya bahan pangan strategis, melalui strategi 4K baik Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif sampai pada penguatan kerjasama perdagangan antar daerah.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Fadjar Majardi mengungkapkan, proses pemulihan ekonomi yang terus berlangsung pada tingkat nasional dan daerah, diprakirakan akan turut memberikan tekanan pada inflasi Sulsel.

“Risiko tekanan harga yang berasal dari imported inflation, sebagai dampak terganggunya supply chain global akibat kondisi geopolitik di wilayah Eropa, juga perlu terus diwaspadai,” tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More