DOID Raih Kontrak Tambang Baru di Australia Rp3,22 Triliun
Sabtu, 14 Mei 2022 - 15:30 WIB
JAKARTA - Perusahaan pertambangan milik Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) meperoleh kontrak baru senilai AUS 320 juta atau setara Rp3,22 triliun untuk jangka waktu tiga tahun dengan asumsi kurs Rp10.050 per AUD.
Kontrak baru tersebut diperoleh melalui PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), perusahaan terafiliasi DOID, melalui anak perusahaannya di Australia.
"Ini adalah kontrak kedua dalam lima bulan terakhir semenjak perseroan mengakuisisi Downer Mining East pada Desember tahun lalu," kata Presiden Direktur Delta Dunia Makmur Ronald Sutardja, dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Sabtu (14/5/2022).
BUMA Australia Pty Ltd sendiri akan segera memulai layanan penambangan baru untuk Bowen Coking Coal, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX), untuk proyek batu bara kokas semi keras Broadmeadow East. Proyek ini terletak 25 kilometer (km) timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland.
BUMA Australia telah beroperasi di sekitar kawasan tersebut selama 14 tahun, di proyek Goonyella milik BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA). Proyek ini akan memproduksi 4,8 Mtpa batu bara ROM selama empat tahun dan ada opsi perpanjangan kontrak selama setahun.
Kontrak baru ini, kata Ronald akan menyokong kehadiran BUMA Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA, dan 14 tahun di tambang batu bara kokas Goonyella BMA.
Pada 22 Februari 2022 lalu, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai AUD550 juta selama 5 tahun di tambang Blackwater milik BMA. Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia.
Perusahaan mencatatkan pendapatan dan EBITDA masing-masing meningkat 51% dan 43% year on year (yoy) menjadi USD911 juta dan USD234 juta. Perseroan menyelesaikan akuisisi Downer Mining East, kontraktor pertambangan tier 1 Australia, yang meningkatkan BCM dan pendapatan tahunan perseroan hingga sekitar 50%.
Kontrak baru tersebut diperoleh melalui PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), perusahaan terafiliasi DOID, melalui anak perusahaannya di Australia.
"Ini adalah kontrak kedua dalam lima bulan terakhir semenjak perseroan mengakuisisi Downer Mining East pada Desember tahun lalu," kata Presiden Direktur Delta Dunia Makmur Ronald Sutardja, dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Sabtu (14/5/2022).
BUMA Australia Pty Ltd sendiri akan segera memulai layanan penambangan baru untuk Bowen Coking Coal, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX), untuk proyek batu bara kokas semi keras Broadmeadow East. Proyek ini terletak 25 kilometer (km) timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland.
BUMA Australia telah beroperasi di sekitar kawasan tersebut selama 14 tahun, di proyek Goonyella milik BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA). Proyek ini akan memproduksi 4,8 Mtpa batu bara ROM selama empat tahun dan ada opsi perpanjangan kontrak selama setahun.
Kontrak baru ini, kata Ronald akan menyokong kehadiran BUMA Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA, dan 14 tahun di tambang batu bara kokas Goonyella BMA.
Pada 22 Februari 2022 lalu, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai AUD550 juta selama 5 tahun di tambang Blackwater milik BMA. Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia.
Perusahaan mencatatkan pendapatan dan EBITDA masing-masing meningkat 51% dan 43% year on year (yoy) menjadi USD911 juta dan USD234 juta. Perseroan menyelesaikan akuisisi Downer Mining East, kontraktor pertambangan tier 1 Australia, yang meningkatkan BCM dan pendapatan tahunan perseroan hingga sekitar 50%.
(nng)
tulis komentar anda