Dorong UMKM Tembus Pasar Amerika, Dubes Rosan: Manfaatkan INA Access
Jum'at, 20 Mei 2022 - 07:10 WIB
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani mendorong pemanfaatan platform digital oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Dalam acara Hipmi International Business Forum, Kamis (19/5/2022), Rosan mengungkapkan bahwa saat ini baru sekitar 21% UMKM yang memanfaatkan platform digital sebagai media berdagang.
"Pemanfaatkan platform digital merupakan langkah yang adaptif bagi UMKM kita. Namun disayangkan, sekarang ini baru 21% UMKM yang memanfaatkan platform digital," ujarnya, dikutip Jumat (20/5/2022).
e
Dia menyampaikan bahwa produk UMKM juga berpeluang menembus pasar global dengan memanfaatkan platform digital, salah satunya INA Access. Untuk diketahui, INA Accsess merupakan platform sebagai sarana promosi global, peningkatan perdagangan, dan investasi.
"Jadi, Kementerian Luar Negeri telah meluncurkan platform digital yang diberi nama INA Access itu sejak 2021. UMKM kita bisa banget manfaatkan itu supaya produk lokal bisa makin banyak tembus pasar global," tandas mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menurut Rosan, pasca pandemi, tren belanja di Amerika Serikat melalui platform digital meningkat signifikan. Tahun 2021 tercatat nilai transaksinya hingga USD870 miliar atau naik 14,2% dari tahun sebelumnya. Tahun ini diproyeksikan nilai e-commerce di AS mencapai USD 1 triliun atau setara GDP Indonesia selama setahun.
Rosan menambahkan, sejumlah riset juga menunjukkan bahwa masyarakat di AS sudah mengurangi belanja offline. "Ini jadi gambaran untuk Indonesia supaya bisa lebih memanfaatkan platform digital," pungkasnya.
Dalam acara Hipmi International Business Forum, Kamis (19/5/2022), Rosan mengungkapkan bahwa saat ini baru sekitar 21% UMKM yang memanfaatkan platform digital sebagai media berdagang.
"Pemanfaatkan platform digital merupakan langkah yang adaptif bagi UMKM kita. Namun disayangkan, sekarang ini baru 21% UMKM yang memanfaatkan platform digital," ujarnya, dikutip Jumat (20/5/2022).
e
Dia menyampaikan bahwa produk UMKM juga berpeluang menembus pasar global dengan memanfaatkan platform digital, salah satunya INA Access. Untuk diketahui, INA Accsess merupakan platform sebagai sarana promosi global, peningkatan perdagangan, dan investasi.
"Jadi, Kementerian Luar Negeri telah meluncurkan platform digital yang diberi nama INA Access itu sejak 2021. UMKM kita bisa banget manfaatkan itu supaya produk lokal bisa makin banyak tembus pasar global," tandas mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menurut Rosan, pasca pandemi, tren belanja di Amerika Serikat melalui platform digital meningkat signifikan. Tahun 2021 tercatat nilai transaksinya hingga USD870 miliar atau naik 14,2% dari tahun sebelumnya. Tahun ini diproyeksikan nilai e-commerce di AS mencapai USD 1 triliun atau setara GDP Indonesia selama setahun.
Rosan menambahkan, sejumlah riset juga menunjukkan bahwa masyarakat di AS sudah mengurangi belanja offline. "Ini jadi gambaran untuk Indonesia supaya bisa lebih memanfaatkan platform digital," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda