Bappenas Proyeksi Angka Pengangguran Capai 12 Juta Orang di 2021

Senin, 22 Juni 2020 - 16:34 WIB
Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksi jumlah angka pengangguran pada 2021 akibat pandemi virus Corona bisa mencapai 10,7 juta hingga 12,7 juta orang. Foto/Dok
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas memproyeksi jumlah angka pengangguran pada 2021 akibat pandemi virus Corona bisa mencapai 10,7 juta hingga 12,7 juta orang. Angka ini naik dibandingkan posisi Februari 2020 yang mencapai 6,88 juta orang. Sektor yang paling banyak kehilangan pekerjaan adalah perdagangan, manufaktur, konstruksi, jasa, dan akomodasi.

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, angka itu dihitung dari jumlah pengangguran Februari 2020 ditambah 5,5 juta orang yang terdampak pandemi. “Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka pada tahun depan diprediksi sebesar 7,7% sampai dengan 9,1%,” ujar Suharso di Jakarta, Senin (22/6/2020).

( )



Dia melanjutkan sektor yang bakal menyumbang penambahan pengangguran terbesar antara lain manufaktur, pariwisata, dan perdagangan. Sektor manufaktur misalnya, sekitar 30% pegawai mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Rinciannya sekitar 50% pegawai manufaktur lainnya dirumahkan karena tingkat utilitas produksi yang rendah. Adapun sektor manufaktur selama ini menyerap tenaga kerja hampir sebanyak 18 juta orang. “Oleh karena itu, kami berharap kontribusi industri manufaktur tahun depan bisa dipulihkan kembali,” katanya.

( )

Sambung dia bertharap, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dapat menahan peningkatan TPT di tahun 2021. Pasalnya dengan anggaran sekitar Rp 695,2 triliun, sebagian besar ditujukan untuk dukungan usaha. "Jadi kita berharap bisa dikembalikan setidak-tidaknya mendekati sebelum pandemi," tandasnya.

Diterangkan juga tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2019 terakhir berada di kisaran 5,28%. Lalu pada tahun 2020 Bappenas membuat outlook TPT yang mencatat angkanya melompat menjadi 8,1-9,2%. Target Bappenas pada tahun 2021, TPT bisa ditahan di kisaran 7,7-9,1%.

Suharso mengatakan pemerintah akan berupaya menekan penambahan lebih jauh jumlah penganggur pada tahun 2021. Antara lain pemulihan industri manufaktur, pariwisata, investasi, kewirausahaan, dan padat karya. Lalu kebijakan ini masih diperkuat lagi dengan reformasi sistem perlindungan sosial.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More