Larangan Ekspor CPO Sudah Dicabut, Petani Sawit Masih Teriak Soal Harga TBS
Selasa, 14 Juni 2022 - 14:44 WIB
JAKARTA - Serikat petani Kelapa Sawit (SPKS) melaporkan, pasca pencabutan larangan ekspor CPO pada 23 mei 2022 yang lalu, harga Tandan Buah Segar (TBS) petani sawit swadaya belum kembali seperti sebelumnya.
Sekretaris Jendral Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto mengatakan, harga TBS petani sawit swadaya di wilayah-wilayah anggota di 10 Provinsi dan 14 Kabupaten berdasarkan data 14 Juni 2022 mayoritas justru kembali mengalami penurunan.
"Larangan ekspor sudah dicabut, namun harga TBS di beberapa wilayah malah kembali turun. Belum balik seperti sebelum larangan ekspor," ungkap Darto lewat keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Selasa (14/6/2022).
Sementara itu petani sawit dan juga Ketua SPKS Kab. Seruyan, Arif Mansur Rosyadi menyampaikan, turunnya harga TBS di petani sawit swadaya akan mempengaruhi produktivitas petani.
"Dengan harga TBS yang rendah maka sulit bagi petani untuk membeli pupuk yang sangat mahal," ujar Arif.
Dia menjabarkan, harga pupuk saat ini naik sekitar 50-70%. Misalnya, untuk pupuk yang sering di gunakan oleh petani sawit yaitu pupuk NPK saat ini harganya Rp 540.000/sak, untuk pupuk jenis Urea Rp 520.000/sak, dan pupuk jenis KCL Rp 930.000/sak.
Berikut ini harga TBS petani sawit swadaya di wilayah-wilayah anggota SPKS per tanggal 14 juni 2022:
Sekretaris Jendral Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto mengatakan, harga TBS petani sawit swadaya di wilayah-wilayah anggota di 10 Provinsi dan 14 Kabupaten berdasarkan data 14 Juni 2022 mayoritas justru kembali mengalami penurunan.
"Larangan ekspor sudah dicabut, namun harga TBS di beberapa wilayah malah kembali turun. Belum balik seperti sebelum larangan ekspor," ungkap Darto lewat keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Selasa (14/6/2022).
Sementara itu petani sawit dan juga Ketua SPKS Kab. Seruyan, Arif Mansur Rosyadi menyampaikan, turunnya harga TBS di petani sawit swadaya akan mempengaruhi produktivitas petani.
"Dengan harga TBS yang rendah maka sulit bagi petani untuk membeli pupuk yang sangat mahal," ujar Arif.
Baca Juga
Dia menjabarkan, harga pupuk saat ini naik sekitar 50-70%. Misalnya, untuk pupuk yang sering di gunakan oleh petani sawit yaitu pupuk NPK saat ini harganya Rp 540.000/sak, untuk pupuk jenis Urea Rp 520.000/sak, dan pupuk jenis KCL Rp 930.000/sak.
Berikut ini harga TBS petani sawit swadaya di wilayah-wilayah anggota SPKS per tanggal 14 juni 2022:
tulis komentar anda