Ekosistem Bisnis Petani Milenial, Kementan Gandeng Pemerintah Daerah
Selasa, 14 Juni 2022 - 20:19 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang ditempuh melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi petani milenial di berbagai daerah.
Hal ini ditunjukkan dengan target mencetak 2,5 juta petani milenial pada 2024. Itu dilakukan mengingat regenerasi petani merupakan hal mutlak yang harus segera dilakukan bila pembangunan pertanian mau terus berjalan.
Hal tersebut sebagaimana arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal. “SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/6/2022).
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Lanjutnya, “yang harus dilakukan besok, kalau dalam pikiran saya adalah bagaimana produktivitas pertanian bisa diangkat dengan baik. Jadi di kepala kita, harus ada kata maju, mandiri dan modern. Karena yang modern itu tentu dengan teknologi, di mana kemajuan pertanian tidak mungkin hadir tanpa teknologi. Di sana, anda membawa riset science dan teknologi, serta keterampilan,” katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas petani sebagai upaya pengembangan pertanian dari hulu hingga hilir dapat dilakukan dengan berbagai aspek.
“Pembinaan dapat dilakukan melalui bimbingan pelatihan dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring kerja,” kata Dedi.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS untuk Provinsi Kalimantan Selatan, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru menggelar Workshop Ekosistem Kabupaten dan Provinsi di Banjarmasin, Selasa (7/6/2022).
Hal ini ditunjukkan dengan target mencetak 2,5 juta petani milenial pada 2024. Itu dilakukan mengingat regenerasi petani merupakan hal mutlak yang harus segera dilakukan bila pembangunan pertanian mau terus berjalan.
Hal tersebut sebagaimana arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal. “SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/6/2022).
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Lanjutnya, “yang harus dilakukan besok, kalau dalam pikiran saya adalah bagaimana produktivitas pertanian bisa diangkat dengan baik. Jadi di kepala kita, harus ada kata maju, mandiri dan modern. Karena yang modern itu tentu dengan teknologi, di mana kemajuan pertanian tidak mungkin hadir tanpa teknologi. Di sana, anda membawa riset science dan teknologi, serta keterampilan,” katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas petani sebagai upaya pengembangan pertanian dari hulu hingga hilir dapat dilakukan dengan berbagai aspek.
“Pembinaan dapat dilakukan melalui bimbingan pelatihan dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring kerja,” kata Dedi.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
Selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS untuk Provinsi Kalimantan Selatan, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru menggelar Workshop Ekosistem Kabupaten dan Provinsi di Banjarmasin, Selasa (7/6/2022).
tulis komentar anda