Sandiaga Jadi Pembeli Pertama Karya Teman Tuna Rungu di KaTa Kreatif Tasikmalaya
Minggu, 19 Juni 2022 - 18:30 WIB
TASIKMALAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadiri acara Workshop KaTa (kabupaten/kota) Kreatif Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam workshop tersebut Sandiaga ditantang untuk membuat peci Salumpir yaitu peci yang terbuat dari pelepah kelapa.
Dalam acara tersebut Sandiaga juga menjadi pembeli pertama dari hasil karya Madrasah Tuna Rungu Assabikunal Awalun Tasikmalaya. Ia memberikan apresiasi atas karya yang dibuat oleh teman - teman tuna rungu.
"Luar biasa, adik - adik kita yang memiliki keterbatasan menghasilkan produk yang memiliki daya jual yang tinggi. Jadi menunjukkan adik - adik kita yang berkebutuhan khusus ternyata bisa menghasilkan produk yang memiliki kualitas baik. Saya cukup bangga menjadi pembeli pertama karya mereka," kata Sandiaga, di Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini.
Sandiaga juga mengatakan, untuk pemasaran nantinya hasil karya dari teman - teman tuna rungu akan dimasukkan ke Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Pemasarannya ini akan kami masukkan ke Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dimana 30 juta UMKM termasuk UMKM Propinsi juga akan masuk ke platform dan pemerintah berkewajiban memberikan kebutuhan UMKM ini," kata Sandiaga.
Sementara itu, Yadi Mulyadi selaku pengasuh sekaligus pengajar Madrasah Tuna Rungu Assabikunal Awalun Tasikmalaya merasa sangat senang Sandiaga menjadi pembeli pertama atas karya yang dibuat teman - teman tuna rungu.
"Allhamdulillah seneng dengan barang yang di beli Pak Sandi, artinya kan ada yang memperhatikan sehingga dengan keterbatasan mereka, mereka punya karya yang bisa mereka banggakan," kata Yadi.
Yadi berharap, karya yang telah dibeli oleh Sandiaga dapat dipromosikan secara luas. Selain itu, ia juga berharap karya - karya yang telah dibuat dapat dipamerkan melalui galeri karya sehingga dapat menambah semangat teman - teman tuna rungu.
"Harapan saya mudah - mudahan ada karya ini dapat dipromosikan secara luas, dan bisa dibantu buat permodalannya sehingga bisa menambah semangat mereka. Saya juga berharap karya mereka bisa dipamerkan lewat galeri karya," kata Yadi.
Dalam acara tersebut Sandiaga juga menjadi pembeli pertama dari hasil karya Madrasah Tuna Rungu Assabikunal Awalun Tasikmalaya. Ia memberikan apresiasi atas karya yang dibuat oleh teman - teman tuna rungu.
"Luar biasa, adik - adik kita yang memiliki keterbatasan menghasilkan produk yang memiliki daya jual yang tinggi. Jadi menunjukkan adik - adik kita yang berkebutuhan khusus ternyata bisa menghasilkan produk yang memiliki kualitas baik. Saya cukup bangga menjadi pembeli pertama karya mereka," kata Sandiaga, di Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini.
Sandiaga juga mengatakan, untuk pemasaran nantinya hasil karya dari teman - teman tuna rungu akan dimasukkan ke Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Pemasarannya ini akan kami masukkan ke Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dimana 30 juta UMKM termasuk UMKM Propinsi juga akan masuk ke platform dan pemerintah berkewajiban memberikan kebutuhan UMKM ini," kata Sandiaga.
Sementara itu, Yadi Mulyadi selaku pengasuh sekaligus pengajar Madrasah Tuna Rungu Assabikunal Awalun Tasikmalaya merasa sangat senang Sandiaga menjadi pembeli pertama atas karya yang dibuat teman - teman tuna rungu.
"Allhamdulillah seneng dengan barang yang di beli Pak Sandi, artinya kan ada yang memperhatikan sehingga dengan keterbatasan mereka, mereka punya karya yang bisa mereka banggakan," kata Yadi.
Yadi berharap, karya yang telah dibeli oleh Sandiaga dapat dipromosikan secara luas. Selain itu, ia juga berharap karya - karya yang telah dibuat dapat dipamerkan melalui galeri karya sehingga dapat menambah semangat teman - teman tuna rungu.
"Harapan saya mudah - mudahan ada karya ini dapat dipromosikan secara luas, dan bisa dibantu buat permodalannya sehingga bisa menambah semangat mereka. Saya juga berharap karya mereka bisa dipamerkan lewat galeri karya," kata Yadi.
(nng)
tulis komentar anda