Beban Utang Garuda Tembus Rp142 Triliun, Pengamat: Ada Peluang Sehatkan Keuangan

Senin, 20 Juni 2022 - 17:40 WIB
Pengamat menyakini meski Garuda Indonesia tengah menanggung utang senilai Rp142 triliun, namun adanya kesepakatan damai dengan kreditur menjadi kesempatan bagi maskapai pelat merah ini berbenah. Foto/Dok
JAKARTA - Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk, berpotensi membaik setelah 97,46% kreditur menyepakati proposal perdamaian. Adapun pengumuman keseluruhan tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU ) disampaikan Senin hari ini.



Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan meski emiten bersandi saham GIAA ini tengah menanggung utang senilai Rp142 triliun, namun adanya kesepakatan damai menjadi kesempatan bagi maskapai pelat merah ini berbenah.

"Dengan kesepakatan ini Garuda punya kesempatan untuk menyehatkan kondisi keuangan Garuda. Saat ini kinerja keuangan Garuda Masih sangat sulit dengan beban utang yang sudah lebih dari 142 triliun," ungkap Piter saat dihubungi, Senin (20/6/2022).



Piter menilai, Garuda Indonesia harus melakukan terobosan baru agar mendorong kinerja keuangannya. Pasalnya, pemulihan kinerjanya cukup membutuhkan waktu panjang.

"Tetapi dibalik kesepakatan dan hasil PKPU tersebut, hal positifnya adalah adanya kepercayaan kreditur akan masa depan Garuda. Kreditur nasih sangat percaya bahwa Garuda sebagai maskapai penerbangan terbaik dan kebanggaannya nasyarakat Indonesia memiliki prospek usaha yang sangat baik. Garuda mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan rakyat Indonesia," kata Piter.



Piter mengungkapkan, kesepakatan dan hasil PKPU memberikan nafas kepada Garuda. Ini juga menjadi bukti bahwa kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir mampu meyakinkan para kreditur.

Pasca hasil PKPU, lanjut dia, Kementerian BUMN dan Garuda segera menyusun langkah-langkah strategis yang bisa menyehatkan keuangan perusahaan.

"Modal besar Garuda adalah kepercayaan dan dukungan Masyarakat indonesia. Tidak sulit memperbaiki Garuda asalkan konsisten. Memang butuh waktu. Strategi utamanya adalah meningkatkan efisiensi Dan fokus pada pasar dalam negeri," pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More