Dari The Westin Resort Nusa Dua Bali, Sandiaga Uno Tabuh Genderang Investasi Subsektor Kuliner!
Rabu, 22 Juni 2022 - 08:18 WIB
NUSA DUA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta investor untuk berinvestasi di subsektor kuliner terlebih sudah semakin banyak pelaku kuliner yang potensial, termasuk mereka yang turut serta di ajang FoodStartUp Indonesia (FSI) 2022. Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga saat menjadi super mentor di FSI 2022, di The Westin Nusa Dua, Bali, Selasa (21/6/2022).
Contohnya, kata Sandiaga, salah satu pelaku usaha kuliner saat pitching yaitu Jonathan Lurniadi dari Lean Lab. Lean Lab memiliki produk selai kacang bubuk rasa cokelat pertama di Indonesia.
Dibuat menggunakan kacang pilihan, salah satu produknya yaitu 1/3PB yang telah dipisahkan kandungan minyaknya dan menjadi selai rendah kalori dengan kandungan 50 kalori, 6 gram dan 1 gram lemak, yang ideal untuk gaya hidup sehat yang saat ini tengah digandrungi masyarakat pascapandemi.
“Saya salut Jonathan masih muda, namun punya visi misi produknya luar biasa,” ujarnya.
Menparekraf juga menjelaskan, bahwa salah satu makanan favorit dirinya setiap pagi adalah roti menggunakan selai kacang dan meses. Namun, banyak masyarakat yang khawatir dengan kandungan selai kacang yang tinggi kandungan lemak.
“Jadi banyak kekhawatiran peanut butter bikin gendut. Nah, problem statement makan peanut butter jadi gendut ini sudah dipatahkan oleh produk Lean Lab. Jonathan sudah membuktikannya, ini juga mematahkan bawah peanut butter tidak perlu merek luar negeri,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga juga tertarik berinvestasi diproduk Lean Lab, lantaran pasarnya besar akan selai kacang yang rendah kalori ini, karena masyarakat di dunia sudah menerapkannya. Produknya juga dijual dan harganya terjangkau. Hanya Rp85 ribu dengan kualitasnya bagus.
"Lean Lab sendiri menargetkan investasi sebesar Rp1 miliar dan ekuitas 10 persen sehingga valuasi perusahaan senilai Rp10 miliar. Untuk itu saya mau investasi namun harus, target profit harusnya jelas dan menggunakan kanal distribusi baru yaitu health, digital, sustainability,” ujarnya.
Baca Juga
Contohnya, kata Sandiaga, salah satu pelaku usaha kuliner saat pitching yaitu Jonathan Lurniadi dari Lean Lab. Lean Lab memiliki produk selai kacang bubuk rasa cokelat pertama di Indonesia.
Dibuat menggunakan kacang pilihan, salah satu produknya yaitu 1/3PB yang telah dipisahkan kandungan minyaknya dan menjadi selai rendah kalori dengan kandungan 50 kalori, 6 gram dan 1 gram lemak, yang ideal untuk gaya hidup sehat yang saat ini tengah digandrungi masyarakat pascapandemi.
“Saya salut Jonathan masih muda, namun punya visi misi produknya luar biasa,” ujarnya.
Menparekraf juga menjelaskan, bahwa salah satu makanan favorit dirinya setiap pagi adalah roti menggunakan selai kacang dan meses. Namun, banyak masyarakat yang khawatir dengan kandungan selai kacang yang tinggi kandungan lemak.
“Jadi banyak kekhawatiran peanut butter bikin gendut. Nah, problem statement makan peanut butter jadi gendut ini sudah dipatahkan oleh produk Lean Lab. Jonathan sudah membuktikannya, ini juga mematahkan bawah peanut butter tidak perlu merek luar negeri,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga juga tertarik berinvestasi diproduk Lean Lab, lantaran pasarnya besar akan selai kacang yang rendah kalori ini, karena masyarakat di dunia sudah menerapkannya. Produknya juga dijual dan harganya terjangkau. Hanya Rp85 ribu dengan kualitasnya bagus.
"Lean Lab sendiri menargetkan investasi sebesar Rp1 miliar dan ekuitas 10 persen sehingga valuasi perusahaan senilai Rp10 miliar. Untuk itu saya mau investasi namun harus, target profit harusnya jelas dan menggunakan kanal distribusi baru yaitu health, digital, sustainability,” ujarnya.
tulis komentar anda