Bukan Masalah Sepele, Sri Mulyani Sebut Saat Ini Banyak Negara yang Kacau
Senin, 27 Juni 2022 - 14:56 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut saat ini banyak negara yang kacau akibat lonjakan harga pangan dan energi . Sejumlah negara saat ini dilanda persoalan yang sangat sulit baik secara politik, ekonomi dan sosial.
"Banyak negara sekarang hadapi tekanan luar biasa, politik ekonomi sosial. Karena kenaikan harga minyak energi dan pangan. Itu bukan suatu yang sepele," ujar Sri Mulyani dalam acara Merdeka Belajar Kemendikbud, Senin (27/6/2022).
Dia mencontohkan Nepal, di mana pemerintahnya tidak mampu memberikan subsidi yang kemudian berimbas pada kekacauan akibat kenaikan harga BBM memicu lonjakan inflasi. Namun demikian, Indonesia masih diuntungkan dengan adanya harga komoditas lain yang juga ikut naik, terutama dari ekspor andalan.
"Ini memberikan tambahan dana yang cukup besar untuk subsidi. Jadi subsidi yang dinikmati listrik hingga BBM," kata dia.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah telah menambah subsidi energi senilai Rp380 triliun di 2022 supaya harga BBM, LPG 3 kg dan listrik di bawah 3000 VA tidak naik. "Kita ingin melindungi masyarakat, supaya rakyat tidak terdampak shock dari seluruh kenaikan harga itu, kalau tidak, BBM naik dua kali lipat," tandasnya.
"Banyak negara sekarang hadapi tekanan luar biasa, politik ekonomi sosial. Karena kenaikan harga minyak energi dan pangan. Itu bukan suatu yang sepele," ujar Sri Mulyani dalam acara Merdeka Belajar Kemendikbud, Senin (27/6/2022).
Dia mencontohkan Nepal, di mana pemerintahnya tidak mampu memberikan subsidi yang kemudian berimbas pada kekacauan akibat kenaikan harga BBM memicu lonjakan inflasi. Namun demikian, Indonesia masih diuntungkan dengan adanya harga komoditas lain yang juga ikut naik, terutama dari ekspor andalan.
"Ini memberikan tambahan dana yang cukup besar untuk subsidi. Jadi subsidi yang dinikmati listrik hingga BBM," kata dia.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah telah menambah subsidi energi senilai Rp380 triliun di 2022 supaya harga BBM, LPG 3 kg dan listrik di bawah 3000 VA tidak naik. "Kita ingin melindungi masyarakat, supaya rakyat tidak terdampak shock dari seluruh kenaikan harga itu, kalau tidak, BBM naik dua kali lipat," tandasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda