Beli Pertalite, Dirut Pertamina Minta QR Code MyPertamina Di-print
Rabu, 06 Juli 2022 - 21:17 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta menunjukkan print QR Code MyPertamina sebelum membeli bensin Pertalite dan Solar Subsidi . Hal itu diyakini akan mencegah keributan terkait bahaya atau tidaknya menggunakan handphone di SPBU.
"QR Code itu di print saja, kemudian dilaminating di kaca mobil atau motor sehingga itu memudahkan, sehingga tidak ada lagi keributan-keributan penggunaan HP di SPBU, jadi hanya sekali saja untuk mendaftarkan nomor polisi," ungkap Nicke, Rabu (6/7/2022).
Dia mengatakan, setelah masyarakat memperoleh QR Code dan di pasang di kaca kendaraan untuk mempermudah verifikasi pembelian. Artinya, masyarakat tidak harus mengakses berkali-kali MyPertamina untuk menampilkan QR Code.
Menurut dia selama ini juga ada misinformasi di masyarakat terkait akses aplikasi MyPertamina untuk memperoleh BBM penugasan dan subsidi. Saat ini pembelian menggunakan MyPertamina masih dalam proses pendaftaran.
"Sedikit misleading yang terjadi. Kami pahami edukasi terus kami lakukan. Sebetulnya apa yang dilakukan hari ini adalah masa pendaftaran, kendaraan-kendaraan mendaftar untuk mendapatkan QR code," kata Nicke.
Berdasarkan laporan, BBM penugasan jenis Pertalite dan Solar Subsidi saat ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas dengan komposisi hampir 60 persen terkaya menikmati hampir dari 80 persen dari total konsumsi BBM subsidi. Sedangkan masyarakat miskin dan rentan atau 40 persen terbawah hanya menikmati sekitar 20 persen dari BBM bersubsidi tersebut.
Bahkan, pemerintah saat ini sudah mengeluarkan subsidi energi hingga Rp520 triliun yang sebagian besar adalah BBM bersubsidi. Pengaturan pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina dinilai menekan kuota agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.
"QR Code itu di print saja, kemudian dilaminating di kaca mobil atau motor sehingga itu memudahkan, sehingga tidak ada lagi keributan-keributan penggunaan HP di SPBU, jadi hanya sekali saja untuk mendaftarkan nomor polisi," ungkap Nicke, Rabu (6/7/2022).
Dia mengatakan, setelah masyarakat memperoleh QR Code dan di pasang di kaca kendaraan untuk mempermudah verifikasi pembelian. Artinya, masyarakat tidak harus mengakses berkali-kali MyPertamina untuk menampilkan QR Code.
Menurut dia selama ini juga ada misinformasi di masyarakat terkait akses aplikasi MyPertamina untuk memperoleh BBM penugasan dan subsidi. Saat ini pembelian menggunakan MyPertamina masih dalam proses pendaftaran.
"Sedikit misleading yang terjadi. Kami pahami edukasi terus kami lakukan. Sebetulnya apa yang dilakukan hari ini adalah masa pendaftaran, kendaraan-kendaraan mendaftar untuk mendapatkan QR code," kata Nicke.
Berdasarkan laporan, BBM penugasan jenis Pertalite dan Solar Subsidi saat ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas dengan komposisi hampir 60 persen terkaya menikmati hampir dari 80 persen dari total konsumsi BBM subsidi. Sedangkan masyarakat miskin dan rentan atau 40 persen terbawah hanya menikmati sekitar 20 persen dari BBM bersubsidi tersebut.
Bahkan, pemerintah saat ini sudah mengeluarkan subsidi energi hingga Rp520 triliun yang sebagian besar adalah BBM bersubsidi. Pengaturan pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina dinilai menekan kuota agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda