Pembangunan Ibu Kota Baru Dimulai, Istana Presiden hingga Fasilitas Esensial
Kamis, 07 Juli 2022 - 08:23 WIB
JAKARTA - Kepala Otorira Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mejelaskan, bahwa pembangunan IKN Nusantara mulai dilakukan infrastruktur dasar tahap pertama. Pembanguan yang dimulai semester II atau sekitar bulan Juli 2022 ini menggunakan sumber dana dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota baru itu akan dimulai di atas lahan seluas 900 hektare atau di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden , Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNI-Polri, perumahan dan apartemen," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/7/2022).
Disamping itu Bambang juga menjelaskan, terkait fasilitas esensial penunjang yang bakal digarap di IKN Nusantara, seperti infrastruktur pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan.
Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.
Menurutnya untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja dalam mempercepat pembangunan IKN Nusantara, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi.
Seperti misalnya mahasiswa dari Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan yang membuat social mapping untuk mendata kebutuhan warga dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa IKN akan menjadi superhub ekonomi yang akan menjadi economic powerhouse Indonesia di masa depan, dengan kekuatan ekonomi domestik yang besar hingga regional dan global.
"Ke depan kita harus wujudkan Kalimantan Timur masa depan di mana perekonomiannya memiliki nilai tambah dan ekonomi berbasis produktivitas,” pungkas Amalia.
Baca Juga
Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota baru itu akan dimulai di atas lahan seluas 900 hektare atau di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden , Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNI-Polri, perumahan dan apartemen," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/7/2022).
Disamping itu Bambang juga menjelaskan, terkait fasilitas esensial penunjang yang bakal digarap di IKN Nusantara, seperti infrastruktur pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan.
Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.
Menurutnya untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja dalam mempercepat pembangunan IKN Nusantara, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi.
Baca Juga
Seperti misalnya mahasiswa dari Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan yang membuat social mapping untuk mendata kebutuhan warga dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa IKN akan menjadi superhub ekonomi yang akan menjadi economic powerhouse Indonesia di masa depan, dengan kekuatan ekonomi domestik yang besar hingga regional dan global.
"Ke depan kita harus wujudkan Kalimantan Timur masa depan di mana perekonomiannya memiliki nilai tambah dan ekonomi berbasis produktivitas,” pungkas Amalia.
(akr)
tulis komentar anda