Revitalisasi Bandara Halim Capai 72,6 Persen, Menhub Jajal Landasan Pacu
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:26 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsekal Madya Andyawan yang mewakili KASAU, Selasa (12/7), melakukan uji coba landasan pacu (runway) hasil revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma , Jakarta.
Prosesi lepas landas dan pendaratan di runway Bandara Halim menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air 350i PK-CAP berjalan dengan mulus dan lancar.
“Secara teknis runway Bandara Halim sudah bisa digunakan secara terbatas untuk latihan militer dan penerbangan VIP mulai besok (13 Juli 2022), dan September nanti sudah bisa digunakan untuk komersial,” ujar Menhub.
Menhub mengatakan, penggunaan runway secara terbatas dimaksudkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan, jika ada kekurangan yang harus diperbaiki.
“Selain runway, kami juga membangun terminal untuk tamu VVIP. Pengoperasian secara komersial akan dilakukan berbarengan dengan selesainya bangunan terminal,” ucapnya.
Selain itu, Menhub menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yakni: Kemenhan, KemenPUPR, Angkasa Pura II, Panglima TNI, KASAU, kontraktor pembangunan, dan jajaran Kemenhub yang telah memberikan dukungan yang baik selama pengerjaan
Progres pembangunan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma hingga saat ini sudah mencapai 72,6 %. Untuk pekerjaan sisi udara di antaranya: landasan pacu (runway), landas hubung (taxiway), dan landas parkir (taxiway) ditargetkan selesai pada akhir bulan Juli 2022. Sementara pekerjaan sisi darat di antaranya: gedung terminal, akan diselesaikan pada akhir Agustus 2022.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022, lingkup pekerjaan revitalisasi berupa : penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama, renovasi gedung Naratetama dan Naratama; renovasi bangunan operasi; perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara; dan penataan fasilitas lain yang perlu disesuaikan akibat pekerjaan revitalisasi.
Dalam uji coba tersebut, turut hadir Sekjen Kemenhub Novie Riyanto, Plt. Dirjen Udara Nur Isnin, Dirut AP 2 Awaluddin, Dirut WIKA Agung Budi Waskito dan Dirut PT PP Novel Arsya.
Sebelumnya, Bandara Halim tidak beroperasi sejak Januari 2022, karena dilakukan revitalisasi. Langkah revitalisasi dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
Prosesi lepas landas dan pendaratan di runway Bandara Halim menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air 350i PK-CAP berjalan dengan mulus dan lancar.
“Secara teknis runway Bandara Halim sudah bisa digunakan secara terbatas untuk latihan militer dan penerbangan VIP mulai besok (13 Juli 2022), dan September nanti sudah bisa digunakan untuk komersial,” ujar Menhub.
Menhub mengatakan, penggunaan runway secara terbatas dimaksudkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan, jika ada kekurangan yang harus diperbaiki.
“Selain runway, kami juga membangun terminal untuk tamu VVIP. Pengoperasian secara komersial akan dilakukan berbarengan dengan selesainya bangunan terminal,” ucapnya.
Selain itu, Menhub menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yakni: Kemenhan, KemenPUPR, Angkasa Pura II, Panglima TNI, KASAU, kontraktor pembangunan, dan jajaran Kemenhub yang telah memberikan dukungan yang baik selama pengerjaan
Progres pembangunan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma hingga saat ini sudah mencapai 72,6 %. Untuk pekerjaan sisi udara di antaranya: landasan pacu (runway), landas hubung (taxiway), dan landas parkir (taxiway) ditargetkan selesai pada akhir bulan Juli 2022. Sementara pekerjaan sisi darat di antaranya: gedung terminal, akan diselesaikan pada akhir Agustus 2022.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022, lingkup pekerjaan revitalisasi berupa : penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama, renovasi gedung Naratetama dan Naratama; renovasi bangunan operasi; perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara; dan penataan fasilitas lain yang perlu disesuaikan akibat pekerjaan revitalisasi.
Dalam uji coba tersebut, turut hadir Sekjen Kemenhub Novie Riyanto, Plt. Dirjen Udara Nur Isnin, Dirut AP 2 Awaluddin, Dirut WIKA Agung Budi Waskito dan Dirut PT PP Novel Arsya.
Sebelumnya, Bandara Halim tidak beroperasi sejak Januari 2022, karena dilakukan revitalisasi. Langkah revitalisasi dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
(akr)
tulis komentar anda