IMF Potong Proyeksi Ekonomi AS Jadi 2,3 Persen, Sinyal Resesi Datang?

Rabu, 13 Juli 2022 - 11:58 WIB
Dana Moneter Internasional atau IMF pada hari ini memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) bakal kesulitan untuk menghindari resesi yang terus membayangi ketika proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dipangkas. Foto/Dok
WASHINGTON - Dana Moneter Internasional atau IMF pada hari ini memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) bakal kesulitan untuk menghindari resesi yang terus membayangi. IMF juga kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,3% dari sebelumnya pada akhir Juni di angka 2,9%.

Pemotongan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi AS menyusul data terbaru menunjukkan melemahnya pengeluaran konsumen. IMF juga memangkas perkiraan pertumbuhan PDB riil pada 2023 menjadi 1,0% dari 1,7% pada 24 Juni, ketika bertemu dengan pejabat AS untuk penilaian tahunan terhadap kebijakan ekonomi AS.





Laporan akhir yang dirilis pada hari Jumat direvisi untuk mencerminkan tekanan terhadap PDB kuartal pertama AS dan data pengeluaran konsumen yang lemah pada bulan Mei.

IMF juga menyoroti tantangan inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga Federal Reserve yang curam yang diperlukan untuk mengendalikan harga.

Direktur eksekutif IMF mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa lonjakan inflasi yang meluas meningkatkan risiko sistemik ke Amerika Serikat dan ekonomi global.

"Prioritas kebijakan saat ini harus segera memperlambat pertumbuhan upah dan harga tanpa memicu resesi. Ini akan menjadi tugas yang rumit," kata IMF dalam laporan staf Pasal IV.

IMF juga menerangkan, pengetatan kebijakan moneter oleh Fed akan membantu menurunkan inflasi menjadi 1,9% pada kuartal keempat di 2023, dibandingkan dengan perkiraan 6,6% untuk kuartal keempat 2022.

Pertumbuhan AS diramalkan semakin melambat, tetapi IMF masih yakin Amerika Serikat bisa menghindari resesi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More