Komitmen Pengurangan Emisi lewat Pemasangan Solar Panel di Pabrik Baja
Sabtu, 16 Juli 2022 - 19:37 WIB
KARAWANG - Emiten baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) terus mengembangkan program Environment, Social and Governance (ESG). Terbaru GGRP melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Total Energies (TTE) Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) .
Penandatanganan MoU yang juga disaksikan perwakilan Bank BNI tersebut, dilakukan dalam rangka pemasangan solar panel di area GGRP.
“Pemasangan solar panel akan dilakukan di seluruh area pabrik. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen GGRP untuk turut mengurangi emisi karbondioksida, sebagai bagian dari program ESG atau tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan secara berkelanjutan,” jelas Presiden Direktur GGRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng melalui keterangan tertulis.
Menurut Argo, panggilan akrabnya, terdapat sejumlah keuntungan yang didapat GGRP dalam pemasangan solar panel tersebut. Di antaranya adalah emisi karbon dioksida tahunan berkurang sebagai bagian dari program ESG dan penghematan biaya karena keperluan daya yang disediakan oleh solar panel.
“Ini keuntungan berkelanjutan dan jangka panjang. Karena ke depan, upaya ini akan meningkatkan daya saing produk dan mendapatkan energi hijau,” lanjutnya.
Argo menambahkan, pelaksanaan proyek pemasangan solar akan dipantau ketat oleh tim Teknis TotalEnergies. TotalEnergies bertanggung jawab dalam desain dan pemilihan mitra EPC terpercaya untuk pelaksanaan konstruksi.
TotalEnergies akan menerapkan standar keselamatan dan kualitas tertinggi untuk semua tahapan proyek GGRP. Pemilihan peralatan dan instalasi akan mengikuti teknikal standard dari TotalEnergies. Dengan demikian, dipastikan bahwa sistem PV surya canggih akan bisa bekerja selama lebih dari 30 tahun.
“Bersama TotalEnergies, kita akan melakukan pelatihan keselamatan untuk tim proyek, yakni sebelum proyek dimulai dan selama proyek. Setelah konstruksi selesai, juga akan ada pelatihan yang difokuskan pada penerapan teknologi solar PV dan filosofi pengoperasian kepada tim proyek GGRP,” jelas Argo.
Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, PLTS dilengkapi sejumlah sensor untuk memantau radiasi, temperatur, kecepatan angin dan suhu sekitar. Selain itu, sistem juga akan bekerja dengan pemantauan jarak jauh dengan mengirimkan data analisis performa dengan menampilkan jejak karbon.
Penandatanganan MoU yang juga disaksikan perwakilan Bank BNI tersebut, dilakukan dalam rangka pemasangan solar panel di area GGRP.
“Pemasangan solar panel akan dilakukan di seluruh area pabrik. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen GGRP untuk turut mengurangi emisi karbondioksida, sebagai bagian dari program ESG atau tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan secara berkelanjutan,” jelas Presiden Direktur GGRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng melalui keterangan tertulis.
Menurut Argo, panggilan akrabnya, terdapat sejumlah keuntungan yang didapat GGRP dalam pemasangan solar panel tersebut. Di antaranya adalah emisi karbon dioksida tahunan berkurang sebagai bagian dari program ESG dan penghematan biaya karena keperluan daya yang disediakan oleh solar panel.
“Ini keuntungan berkelanjutan dan jangka panjang. Karena ke depan, upaya ini akan meningkatkan daya saing produk dan mendapatkan energi hijau,” lanjutnya.
Argo menambahkan, pelaksanaan proyek pemasangan solar akan dipantau ketat oleh tim Teknis TotalEnergies. TotalEnergies bertanggung jawab dalam desain dan pemilihan mitra EPC terpercaya untuk pelaksanaan konstruksi.
TotalEnergies akan menerapkan standar keselamatan dan kualitas tertinggi untuk semua tahapan proyek GGRP. Pemilihan peralatan dan instalasi akan mengikuti teknikal standard dari TotalEnergies. Dengan demikian, dipastikan bahwa sistem PV surya canggih akan bisa bekerja selama lebih dari 30 tahun.
“Bersama TotalEnergies, kita akan melakukan pelatihan keselamatan untuk tim proyek, yakni sebelum proyek dimulai dan selama proyek. Setelah konstruksi selesai, juga akan ada pelatihan yang difokuskan pada penerapan teknologi solar PV dan filosofi pengoperasian kepada tim proyek GGRP,” jelas Argo.
Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, PLTS dilengkapi sejumlah sensor untuk memantau radiasi, temperatur, kecepatan angin dan suhu sekitar. Selain itu, sistem juga akan bekerja dengan pemantauan jarak jauh dengan mengirimkan data analisis performa dengan menampilkan jejak karbon.
tulis komentar anda