Linde dan Freeport Indonesia Teken Persetujuan Pasokan Gas Industri Kemurnian Tinggi
Kamis, 21 Juli 2022 - 21:53 WIB
JAKARTA - Linde Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama penyediaan pasokan gas industri dengan kemurnian tinggi untuk PT Freeport Indonesia .
Linde akan menginvestasikan lebih dari USD100 juta yang mencakup pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU) untuk memasok gas oksigen dan nitrogen kepada fasilitas pemurnian tembaga (smelter) di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Fasilitas smelter tembaga yang baru ini merupakan kawasan pemprosesan tembaga terbesar di dunia. Di mana, nantinya akan melakukan pemrosesan konsentrat yang diperoleh dari tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, salah satu cadangan emas dan tembaga terbesar di dunia.
Fasilitas terbaru Linde di kawasan ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2024 dan akan menjadi salah satu unit pemisahan udara (ASU) terbesar di Indonesia.
Unit pemisahan udara yang baru akan hadir sebagai sebuah fasilitas yang dirancang dan disesuaikan untuk dapat menjalankan teknologi mutakhir dari Linde yang menghadirkan efisiensi energi yang lebih baik secara signifikan.
Gas oksigen dari Linde digunakan pada pemurnian konsentrat tembaga, salah satu dari rangkaian langkah awal dalam proses produksi katoda tembaga.
Katoda tembaga digunakan sebagai bahan mentah pada berbagai sektor industri, termasuk manufaktur kawat, kabel dan tubing.
"Kami berbangga untuk dapat mendukung PT Freeport Indonesia sejalan dengan prakarsa perusahaan dalam ekspansi kapasitas produksi," kata Vinayak Kembhavi, President Director, Linde Indonesia, Filipina dan Vietnam, dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/7/2022).
Linde akan menginvestasikan lebih dari USD100 juta yang mencakup pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU) untuk memasok gas oksigen dan nitrogen kepada fasilitas pemurnian tembaga (smelter) di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Fasilitas smelter tembaga yang baru ini merupakan kawasan pemprosesan tembaga terbesar di dunia. Di mana, nantinya akan melakukan pemrosesan konsentrat yang diperoleh dari tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, salah satu cadangan emas dan tembaga terbesar di dunia.
Fasilitas terbaru Linde di kawasan ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2024 dan akan menjadi salah satu unit pemisahan udara (ASU) terbesar di Indonesia.
Unit pemisahan udara yang baru akan hadir sebagai sebuah fasilitas yang dirancang dan disesuaikan untuk dapat menjalankan teknologi mutakhir dari Linde yang menghadirkan efisiensi energi yang lebih baik secara signifikan.
Gas oksigen dari Linde digunakan pada pemurnian konsentrat tembaga, salah satu dari rangkaian langkah awal dalam proses produksi katoda tembaga.
Katoda tembaga digunakan sebagai bahan mentah pada berbagai sektor industri, termasuk manufaktur kawat, kabel dan tubing.
"Kami berbangga untuk dapat mendukung PT Freeport Indonesia sejalan dengan prakarsa perusahaan dalam ekspansi kapasitas produksi," kata Vinayak Kembhavi, President Director, Linde Indonesia, Filipina dan Vietnam, dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/7/2022).
tulis komentar anda