Perkuat Hubungan Bilateral, Moeldoko Ajak Australia Kembangkan Sorgum di NTT
Kamis, 21 Juli 2022 - 12:27 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Australia di berbagai sektor khususnya melalui pendekatan sosial-budaya, ekonomi dan perdagangan serta ketahanan pangan. Hal ini disampaikan oleh Moeldoko saat menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Gedung Bina Graha, Jakarta, hari ini.
“Indonesia sangat mengapresiasi kunjungan Perdana Menteri Albanese ke Indonesia beberapa waktu lalu. Kami tentu berharap hubungan kedua negara bisa terus meningkat,” kata Moeldoko dalam pernyataan tertulis, Kamis (21/7/2022).
Menurut dia dinamika politik di kedua negara sudah biasa, pergantian kepemimpinan dan lain sebagainya. Tapi porosnya tidak boleh berubah, kedua negara tetap harus meningkatkan hubungan bilateral, terutama melalui penguatan hubungan people to people baik melalui bisnis dan budaya.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sebelumnya mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan tersebut menandai kunjungan bilateral pertama Albanese semenjak dilantik sebagai Perdana Menteri Australia pada 23 Mei lalu. Hal ini menandakan pentingnya posisi Indonesia bagi Australia.
Australia merupakan mitra penting Indonesia di berbagai bidang, termasuk salah satunya dalam isu kesehatan dan ketahanan pangan. Australia berkomitmen untuk bekerjasama dengan Indonesia untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda ternak sapi, kerbau dan kambing di Indonesia.
Sementara itu, dalam isu ketahanan pangan, Moeldoko mengajak Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia mengembangkan industri pangan sorgum. Di tengah ancaman krisis pangan global, Indonesia sudah mulai mencoba mengembangkan beberapa alternatif pangan, salah satunya sorgum di NTT.
"Akan sangat bagus kalau Australia punya pengalaman tentang ini dan bisa mengembangkan tanaman sorgum bersama Indonesia," kata Moeldoko.
“Indonesia sangat mengapresiasi kunjungan Perdana Menteri Albanese ke Indonesia beberapa waktu lalu. Kami tentu berharap hubungan kedua negara bisa terus meningkat,” kata Moeldoko dalam pernyataan tertulis, Kamis (21/7/2022).
Menurut dia dinamika politik di kedua negara sudah biasa, pergantian kepemimpinan dan lain sebagainya. Tapi porosnya tidak boleh berubah, kedua negara tetap harus meningkatkan hubungan bilateral, terutama melalui penguatan hubungan people to people baik melalui bisnis dan budaya.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sebelumnya mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan tersebut menandai kunjungan bilateral pertama Albanese semenjak dilantik sebagai Perdana Menteri Australia pada 23 Mei lalu. Hal ini menandakan pentingnya posisi Indonesia bagi Australia.
Australia merupakan mitra penting Indonesia di berbagai bidang, termasuk salah satunya dalam isu kesehatan dan ketahanan pangan. Australia berkomitmen untuk bekerjasama dengan Indonesia untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda ternak sapi, kerbau dan kambing di Indonesia.
Sementara itu, dalam isu ketahanan pangan, Moeldoko mengajak Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia mengembangkan industri pangan sorgum. Di tengah ancaman krisis pangan global, Indonesia sudah mulai mencoba mengembangkan beberapa alternatif pangan, salah satunya sorgum di NTT.
"Akan sangat bagus kalau Australia punya pengalaman tentang ini dan bisa mengembangkan tanaman sorgum bersama Indonesia," kata Moeldoko.
tulis komentar anda