Meski Dibayangi Tekanan Ekonomi Global, Rupiah Hari Ini Menguat
Senin, 25 Juli 2022 - 16:04 WIB
JAKARTA - Pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini perkasa sejak awal perdagangan. Adapun pada penutupan sore ini, mata uang rupiah menguat 20 poin di level Rp14.993.
"Dolar berada pada pijakan yang kuat pada hari Senin, karena para pedagang bersiap untuk kenaikan suku bunga AS yang tajam minggu ini dan mencari keamanan karena data menunjukkan melemahnya ekonomi global," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim AssuaibI, Senin (25/7/2022).
Disinyalir Federal Reserve AS mengakhiri pertemuan dua hari pada hari Rabu mendatang dan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp), dengan sekitar 9% peluang kenaikan 100 bp.
Perlambatan ekonomi global telah mendorong para pedagang untuk menarik kembali ekspektasi pengetatan, khawatir ekonomi yang goyah hanya dapat menahan begitu banyak kenaikan suku bunga, tetapi investor belum menurunkan dolar terlalu jauh dari tonggak tertinggi mengingat prospek global begitu suram.
Ketegangan geopolitik juga meningkat, dengan pertumbuhan Eropa bergantung pada gas Rusia. Financial Times melaporkan China telah membuat peringatan keras terhadap kemungkinan perjalanan ke Taiwan oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Ditutup menguat, rupiah hari ini dibuka menguat 0,19 persen atau 29 poin ke Rp14.984,50 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,01 persen atau 0,02 poin ke 106,71. Sedangkan untuk perdagangan besok, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.980 - Rp15.020.
"Dolar berada pada pijakan yang kuat pada hari Senin, karena para pedagang bersiap untuk kenaikan suku bunga AS yang tajam minggu ini dan mencari keamanan karena data menunjukkan melemahnya ekonomi global," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim AssuaibI, Senin (25/7/2022).
Disinyalir Federal Reserve AS mengakhiri pertemuan dua hari pada hari Rabu mendatang dan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp), dengan sekitar 9% peluang kenaikan 100 bp.
Perlambatan ekonomi global telah mendorong para pedagang untuk menarik kembali ekspektasi pengetatan, khawatir ekonomi yang goyah hanya dapat menahan begitu banyak kenaikan suku bunga, tetapi investor belum menurunkan dolar terlalu jauh dari tonggak tertinggi mengingat prospek global begitu suram.
Ketegangan geopolitik juga meningkat, dengan pertumbuhan Eropa bergantung pada gas Rusia. Financial Times melaporkan China telah membuat peringatan keras terhadap kemungkinan perjalanan ke Taiwan oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Ditutup menguat, rupiah hari ini dibuka menguat 0,19 persen atau 29 poin ke Rp14.984,50 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,01 persen atau 0,02 poin ke 106,71. Sedangkan untuk perdagangan besok, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.980 - Rp15.020.
(nng)
tulis komentar anda