Melonjak 98%, Laba Bersih BRI Tembus Rp24,88 Triliun di Semester I 2022
Rabu, 27 Juli 2022 - 12:07 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI Group menorehkan kinerja positif hingga paruh pertama 2022.
Perseroan membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik (konsolidasian) sebesar Rp24,88 triliun pada semester I/2022 atau melonjak 98,38% dari Rp12,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, dalam kondisi perekonomian yang belum menentu, BRI mampu menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik. Tak hanya laba, aset perseroan pun tumbuh 6,37% sehingga total aset menjadi sebesar Rp1.652,84 triliun.
"Pencapaian tersebut tidak lepas dari strategi respon yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi domestik maupun global," ujar Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja BRI kuartal II/2022, Rabu (27/7/2022).
Dari sisi pembiayaan, BRI Group berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75% yoy. Penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 15,07%, segmen konsumer tumbuh 5,27%, segmen korporasi tumbuh 3,76% serta segmen kecil & menengah tumbuh 2,71%.
“Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81% dari Rp837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp920 triliun di akhir Juni 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27%,” urainya.
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang terkendali di level 3,26%. Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan sebagai langkah antisipatif atas potensi pemburukan kredit.
NPL Coverage BRI tercatat sebesar 266,26% di akhir kuartal II/2022, di mana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir kuartal II/2021 yang sebesar 252,59%.
Perseroan membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik (konsolidasian) sebesar Rp24,88 triliun pada semester I/2022 atau melonjak 98,38% dari Rp12,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, dalam kondisi perekonomian yang belum menentu, BRI mampu menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik. Tak hanya laba, aset perseroan pun tumbuh 6,37% sehingga total aset menjadi sebesar Rp1.652,84 triliun.
"Pencapaian tersebut tidak lepas dari strategi respon yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi domestik maupun global," ujar Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja BRI kuartal II/2022, Rabu (27/7/2022).
Dari sisi pembiayaan, BRI Group berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75% yoy. Penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 15,07%, segmen konsumer tumbuh 5,27%, segmen korporasi tumbuh 3,76% serta segmen kecil & menengah tumbuh 2,71%.
“Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81% dari Rp837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp920 triliun di akhir Juni 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27%,” urainya.
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang terkendali di level 3,26%. Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan sebagai langkah antisipatif atas potensi pemburukan kredit.
NPL Coverage BRI tercatat sebesar 266,26% di akhir kuartal II/2022, di mana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir kuartal II/2021 yang sebesar 252,59%.
Lihat Juga :
tulis komentar anda