Sandiaga: Digital Disrupsi Jadi Pelajaran Berharga saat Pandemi
Minggu, 28 Juni 2020 - 13:37 WIB
Pengusaha nasional Sandiaga Uno. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengatakan pandemi Covid-19 akan mempercepat transformasi teknologi dan digitalisasi di Indonesia. Proses digitalisasi yang sudah diadopsi khususnya oleh industri jasa keuangan terbukti bermanfaat saat dunia dihantam oleh Covid-19.
"Digital disrupsi yang beberapa tahun terakhir menjadi tantangan, ternyata jadi pelajaran sangat berharga. Industri sudah lebih siap saat Covid-19 datang. Industri keuangan tetap bisa melayani masyarakat meski ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan physical distancing," ujar Sandiaga saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia's Most Popular Digital Financial Brands di Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Sandi menyampaikan penghargaan tinggi untuk perusahaan yang mendorong percepatan transformasi teknologi dan digital. Menurutnya kekuatan teknologi digital menjadikan perusahaan lebih tangguh dan lebih mampu untuk menghadapi pandemi ini. Dampaknya perusahaan mampu untuk menjangkau solusi-solusi inovatif dan aplikatif di tengah bahaya pandemi.
"Misalnya cashless banking justru mendorong perubahan sosial masyarakat. Dulu kita harus pegang uang tunai tetapi sekarang harus dalam bentuk digital. Ini adalah bagian dari digitalisasi yang terjadi di seluruh perekonomian kita," ujarnya.
Sandi juga yakin akan makin banyak entrepreneur milenial yang menciptakan peluang usaha, membuka lapangan kerja, dan inovasi lainnya. Sehingga layanan produk dan jasa untuk kebutuhan sehari-hari juga semakin stabil dan terjangkau.
Sandi memberi wejangan agar para generasi milenial jangan hanya mengeluh susah mencari kerja. Tapi justru sebaliknya, seharusnya mereka membuka lapangan usaha sendiri dengan menjadi entrepreneur.
"Milenial jangan hanya mengeluh harga listrik mahal atau harga kuota mahal. Seharusnya milenial menciptakan solusi-solusi yang aplikatif dan berperan membangun masa depan yang lebih sejahtera adil dan makmur," pesannya.
"Digital disrupsi yang beberapa tahun terakhir menjadi tantangan, ternyata jadi pelajaran sangat berharga. Industri sudah lebih siap saat Covid-19 datang. Industri keuangan tetap bisa melayani masyarakat meski ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan physical distancing," ujar Sandiaga saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia's Most Popular Digital Financial Brands di Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Sandi menyampaikan penghargaan tinggi untuk perusahaan yang mendorong percepatan transformasi teknologi dan digital. Menurutnya kekuatan teknologi digital menjadikan perusahaan lebih tangguh dan lebih mampu untuk menghadapi pandemi ini. Dampaknya perusahaan mampu untuk menjangkau solusi-solusi inovatif dan aplikatif di tengah bahaya pandemi.
"Misalnya cashless banking justru mendorong perubahan sosial masyarakat. Dulu kita harus pegang uang tunai tetapi sekarang harus dalam bentuk digital. Ini adalah bagian dari digitalisasi yang terjadi di seluruh perekonomian kita," ujarnya.
Baca Juga
Sandi juga yakin akan makin banyak entrepreneur milenial yang menciptakan peluang usaha, membuka lapangan kerja, dan inovasi lainnya. Sehingga layanan produk dan jasa untuk kebutuhan sehari-hari juga semakin stabil dan terjangkau.
Sandi memberi wejangan agar para generasi milenial jangan hanya mengeluh susah mencari kerja. Tapi justru sebaliknya, seharusnya mereka membuka lapangan usaha sendiri dengan menjadi entrepreneur.
"Milenial jangan hanya mengeluh harga listrik mahal atau harga kuota mahal. Seharusnya milenial menciptakan solusi-solusi yang aplikatif dan berperan membangun masa depan yang lebih sejahtera adil dan makmur," pesannya.
(bon)
tulis komentar anda