Hary Tanoe Ungkap Soal Rencana Merger BMTR dan MNCN
Kamis, 28 Juli 2022 - 18:16 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (BMTR) Hary Tanoesoedibjo menyampaikan bahwa BMTR nantinya akan digabung bersama anak usahanya, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Berdasarkan data BEI, Kamis (28/7/2022) harga saham BMTR berada di level Rp330 dan MNCN berada di Rp985. Dua perusahaan tersebut juga membawahi media berbasis digital, dengan demikian ada usulan untuk menggabungkannya.
"Kalau kita lihat harga saham paling tinggi itu justru ada di bawah MNCN (MSIN). Kemudian setelah itu MNCN yang langsung memiliki empat televisi," ujar Hary dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BMTR, Kamis (28/7/2022).
Rencana 'The New Merger BMTR' ini, kata Hary, sedang dalam rencana yang diprediksi pada tahun 2023 bakal diperjelas langkahnya. "Sebetulnya sekarang ini kami dalam rangka (rencana) penggabungan, mudah-mudahan tahun depan bisa diperjelas," ungkapnya.
Hary melihat bahwa permasalahan mendasar bukan hanya harga saham saja, namun untuk melakukan efisiensi terhadap perusahaan MNC Media yang sudah listing di bursa.
"Jadi kalau kita lihat ada rencana MNCN dan BMTR merger. Permasalahannya kan MNCN listing, BMTR listing, jadi kita akan memperpendek chain listing dengan memergerkan MNCN dan BMTR," jelas Hary.
Jika BMTR dan MNCN resmi bergabung dibawah naungan MNC Media, Hary memprediksi bahwa perusahaan dapat menjadi media integrasi secara end-to-end. "Jadi the new BMTR langsung memiliki empat TV, kalau ini dilakukan bisa aja nantinya orang melihat BMTR integrated media entertainment end-to-end," pungkas Hary.
Baca Juga
Berdasarkan data BEI, Kamis (28/7/2022) harga saham BMTR berada di level Rp330 dan MNCN berada di Rp985. Dua perusahaan tersebut juga membawahi media berbasis digital, dengan demikian ada usulan untuk menggabungkannya.
"Kalau kita lihat harga saham paling tinggi itu justru ada di bawah MNCN (MSIN). Kemudian setelah itu MNCN yang langsung memiliki empat televisi," ujar Hary dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BMTR, Kamis (28/7/2022).
Rencana 'The New Merger BMTR' ini, kata Hary, sedang dalam rencana yang diprediksi pada tahun 2023 bakal diperjelas langkahnya. "Sebetulnya sekarang ini kami dalam rangka (rencana) penggabungan, mudah-mudahan tahun depan bisa diperjelas," ungkapnya.
Hary melihat bahwa permasalahan mendasar bukan hanya harga saham saja, namun untuk melakukan efisiensi terhadap perusahaan MNC Media yang sudah listing di bursa.
"Jadi kalau kita lihat ada rencana MNCN dan BMTR merger. Permasalahannya kan MNCN listing, BMTR listing, jadi kita akan memperpendek chain listing dengan memergerkan MNCN dan BMTR," jelas Hary.
Jika BMTR dan MNCN resmi bergabung dibawah naungan MNC Media, Hary memprediksi bahwa perusahaan dapat menjadi media integrasi secara end-to-end. "Jadi the new BMTR langsung memiliki empat TV, kalau ini dilakukan bisa aja nantinya orang melihat BMTR integrated media entertainment end-to-end," pungkas Hary.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda