Negara Baltik Ini Kena Hukuman Gazprom Rusia, Aliran Gas Berhenti
Minggu, 31 Juli 2022 - 06:09 WIB
MOSKOW - Perusahaan raksasa energi Rusia, Gazprom menangguhkan pasokan gas ke Latvia , dengan mengatakan negara Baltik itu telah melanggar ketentuan pembeliannya.
"Hari ini, Gazprom menangguhkan pasokan gasnya ke Latvia ... karena pelanggaran kondisi pembelian," kata pihak perusahaan Rusia itu di Twitter, tanpa merinci pelanggaran seperti apa yang diduga dilanggar oleh negara Baltik itu hingga dihukum dengan penarikan gas.
Pengumuman itu datang satu hari setelah operator Latvia, Latvijas Gaze mengatakan, bakal terus membeli gas Rusia melalui perantara, tetapi tidak menyebutkan nama penyedianya. Perusahaan menerangkan, tidak akan membeli gas langsung dari Gazprom, dan akan membayar dalam euro daripada Rubel.
Pada tahun 2021, sekitar 90% gas yang dibeli oleh Latvia berasal dari Rusia, demikian yang dilaporkan surat kabar Rusia Kommersant pada pertengahan Juli. Pada Juni, Perdana Menteri (PM) Latvia, Krisjanis Karins mengutarakan, bahwa negaranya tidak berniat untuk melanjutkan impor.
Ia juga menambahkan, bakal berencana melarang pembelian gas Rusia mulai 2023.
Aliran Nord Stream 1
Sebagai informasi, Gazprom telah memangkas pengiriman gas ke Eropa pada tengah pekan kemarin melalui pipa Nord Stream. Pada awal pekan, perusahaan yang dikelola negara Rusia mengumumkan bahwa mereka akan mencekik pasokan hingga 33 juta meter kubik sehari, atau sekitar 20% dari kapasitasnya.
"Hari ini, Gazprom menangguhkan pasokan gasnya ke Latvia ... karena pelanggaran kondisi pembelian," kata pihak perusahaan Rusia itu di Twitter, tanpa merinci pelanggaran seperti apa yang diduga dilanggar oleh negara Baltik itu hingga dihukum dengan penarikan gas.
Pengumuman itu datang satu hari setelah operator Latvia, Latvijas Gaze mengatakan, bakal terus membeli gas Rusia melalui perantara, tetapi tidak menyebutkan nama penyedianya. Perusahaan menerangkan, tidak akan membeli gas langsung dari Gazprom, dan akan membayar dalam euro daripada Rubel.
Pada tahun 2021, sekitar 90% gas yang dibeli oleh Latvia berasal dari Rusia, demikian yang dilaporkan surat kabar Rusia Kommersant pada pertengahan Juli. Pada Juni, Perdana Menteri (PM) Latvia, Krisjanis Karins mengutarakan, bahwa negaranya tidak berniat untuk melanjutkan impor.
Ia juga menambahkan, bakal berencana melarang pembelian gas Rusia mulai 2023.
Aliran Nord Stream 1
Sebagai informasi, Gazprom telah memangkas pengiriman gas ke Eropa pada tengah pekan kemarin melalui pipa Nord Stream. Pada awal pekan, perusahaan yang dikelola negara Rusia mengumumkan bahwa mereka akan mencekik pasokan hingga 33 juta meter kubik sehari, atau sekitar 20% dari kapasitasnya.
tulis komentar anda