Dorong UMK Naik Kelas, Sucofindo Beri Pelatihan Marketing Digital
Rabu, 03 Agustus 2022 - 18:00 WIB
JAKARTA - PT Sucofindo melalui program tanggung jawab sosial lingkungan ( TJSL ) mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas usaha mikro dan kecil (UMK) agar dapat naik kelas melalui pelatihan dan pembinaan di bidang marketing digital. Pelatihan tersebutdiikuti oleh 30 UMK binaan Sucofindo di area Bogor, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut, UMK dilatih cara melakukan penjualan melalui saluran online. Dalam hal ini, peserta pelatihan diberikan pengetahuan dan praktik untuk membuat foto produk yang menarik, membuat tampilan dan narasi yang menarik, menggunakan media online untuk membantu penjualan, mengatur strategi penjualan melalui media online, dan juga pengemasan.
"Melalui pembekalan ini, UMK diharapkan dapat memanfaatkan teknologi secara efektif di tengah pesatnya perkembangan dunia digital untuk mempromosikan produknya demi keberlangsungan usaha," ungkap Direktur Keuangan, Manajemen dan Risiko Sucofindo Budi Hartanto melalui siaran pers,Rabu (3/8/2022).
Dia mengatakan bahwa pembekalan ini rutin dilakukan sebagai bagian dari pembinaan untuk para UMK, agar dapat memiliki keunggulan dalam bersaing. Pelatihan lainnya yang diberikan berupa sistem manajemen mutu, keuangan dan marketing, yang dilaksanakan secara gradual. Budi berharap, selain melalui bantuan pembiayaan, pembinaan ini dapat membantu para UMK untuk segera mandiri, dengan meningkatkan omzet penjualannya.
"Sucofindo berkomitmen untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang berorientasi pada profit, people dan planet," tandasnya. Komitmen tersebut, kata dia, diwujudkan melalui program TJSL yang mampu melindungi dan meningkatkan kelangsungan usaha serta berdampak signifikan dan komunal bagi masyarakat dan lingkungan.
Natali, pengusaha kue, mitra binaan Sucofindo mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kembali usahanya yang sempat terkena dampak pandemi. Dia berharappelatihan ini dilakukan secara rutin agar UMK dapat mendapatkan motivasi maupun bekal untuk berusaha, terutama di bidang online.
"Sehingga kami memiliki kepercayaan untuk bisa memulai kembali usaha kami dan mendapat jalan untuk berjualan secara online, sehingga dapat menyiasati masa pandemi ini," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, UMK dilatih cara melakukan penjualan melalui saluran online. Dalam hal ini, peserta pelatihan diberikan pengetahuan dan praktik untuk membuat foto produk yang menarik, membuat tampilan dan narasi yang menarik, menggunakan media online untuk membantu penjualan, mengatur strategi penjualan melalui media online, dan juga pengemasan.
"Melalui pembekalan ini, UMK diharapkan dapat memanfaatkan teknologi secara efektif di tengah pesatnya perkembangan dunia digital untuk mempromosikan produknya demi keberlangsungan usaha," ungkap Direktur Keuangan, Manajemen dan Risiko Sucofindo Budi Hartanto melalui siaran pers,Rabu (3/8/2022).
Dia mengatakan bahwa pembekalan ini rutin dilakukan sebagai bagian dari pembinaan untuk para UMK, agar dapat memiliki keunggulan dalam bersaing. Pelatihan lainnya yang diberikan berupa sistem manajemen mutu, keuangan dan marketing, yang dilaksanakan secara gradual. Budi berharap, selain melalui bantuan pembiayaan, pembinaan ini dapat membantu para UMK untuk segera mandiri, dengan meningkatkan omzet penjualannya.
"Sucofindo berkomitmen untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang berorientasi pada profit, people dan planet," tandasnya. Komitmen tersebut, kata dia, diwujudkan melalui program TJSL yang mampu melindungi dan meningkatkan kelangsungan usaha serta berdampak signifikan dan komunal bagi masyarakat dan lingkungan.
Natali, pengusaha kue, mitra binaan Sucofindo mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kembali usahanya yang sempat terkena dampak pandemi. Dia berharappelatihan ini dilakukan secara rutin agar UMK dapat mendapatkan motivasi maupun bekal untuk berusaha, terutama di bidang online.
"Sehingga kami memiliki kepercayaan untuk bisa memulai kembali usaha kami dan mendapat jalan untuk berjualan secara online, sehingga dapat menyiasati masa pandemi ini," ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda