Perusahaan Tambang China yang Investasi di Indonesia, Ini Daftarnya
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 17:30 WIB
JAKARTA - Perusahaan tambang China yang investasi di Indonesia. Tambang merupakan komoditas yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Sejak puluhan tahun lalu, industri pertambangan atau ekstraktif di Indonesia telah menarik perusahaan kelas dunia berbondong-bondong investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) maupun mineral.
Industri pertambangan di Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar penerimaan negara. Salah satu hasil tambang yang mempunyai potensi besar, di antaranya migas hingga nikel. Berikut sejumlah perusahaan tambang China yang investasi di Indonesia.
1. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)
China National Offshore Oil Corporation, yang dikenal sebagai CNOOC, berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas di perairan lepas pantai China. Sejak itu berkembang menjadi perusahaan internasional dengan operasi di lebih dari 40 negara. CNOOC memperoleh lebih dari USD 108 miliar dalam pendapatan konsolidasi, menempati peringkat ke-63 di perusahaan global teratas Fortune pada tahun 2019.
Selain eksplorasi dan produksi minyak dan gas, CNOOC juga bergerak di bidang penyulingan, pembangkit listrik, pemasaran ritel, dan rekayasa. Sebagian besar operasi utama perusahaan diatur di bawah anak perusahaannya, CNOOC Limited. CNOOC terdaftar di NYSE, diperdagangkan sebagai CEO, dan HKG pada tahun 2001.
Mengutip laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) CNOOC telah diberikan persetujuan rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) Lapangan MBF, Wilayah Kerja (WK) Madura Strait yang dioperasikan oleh Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) dengan potensi cadangan Lapangan MBF sebesar 38,04 miliar standar kaki kubik (BSCF) untuk memenuhi kebutuhan gas Jawa Timur.
Persetujuan PoD MBF menghasilkan komitmen dari operator Husky - HCML untuk mengembangkan di Lapangan MBF di WK Madura Strait dengan investasi sekitar USD88 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.
2. PetroChina
Industri pertambangan di Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar penerimaan negara. Salah satu hasil tambang yang mempunyai potensi besar, di antaranya migas hingga nikel. Berikut sejumlah perusahaan tambang China yang investasi di Indonesia.
1. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)
China National Offshore Oil Corporation, yang dikenal sebagai CNOOC, berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas di perairan lepas pantai China. Sejak itu berkembang menjadi perusahaan internasional dengan operasi di lebih dari 40 negara. CNOOC memperoleh lebih dari USD 108 miliar dalam pendapatan konsolidasi, menempati peringkat ke-63 di perusahaan global teratas Fortune pada tahun 2019.
Selain eksplorasi dan produksi minyak dan gas, CNOOC juga bergerak di bidang penyulingan, pembangkit listrik, pemasaran ritel, dan rekayasa. Sebagian besar operasi utama perusahaan diatur di bawah anak perusahaannya, CNOOC Limited. CNOOC terdaftar di NYSE, diperdagangkan sebagai CEO, dan HKG pada tahun 2001.
Baca Juga
Mengutip laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) CNOOC telah diberikan persetujuan rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) Lapangan MBF, Wilayah Kerja (WK) Madura Strait yang dioperasikan oleh Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) dengan potensi cadangan Lapangan MBF sebesar 38,04 miliar standar kaki kubik (BSCF) untuk memenuhi kebutuhan gas Jawa Timur.
Persetujuan PoD MBF menghasilkan komitmen dari operator Husky - HCML untuk mengembangkan di Lapangan MBF di WK Madura Strait dengan investasi sekitar USD88 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.
2. PetroChina
tulis komentar anda