Palugada Tarif Trump ke BRICS, China Siapkan Langkah Besar Tinggalkan Dolar

Senin, 16 Desember 2024 - 08:33 WIB
loading...
Palugada Tarif Trump...
China mempertimbangkan langkah besar untuk meninggalkan dolar AS. FOTO/AP
A A A
JAKARTA - Di tengah meningkatnya ketegangan antara BRICS dan Amerika Serikat (AS), ancaman tarif Donald Trump yang akan datang membuat China mempertimbangkan langkah besar untuk meninggalkan dolar. Tak lama setelah kemenangannya, Presiden terpilih AS ini memperingatkan bahwa ia akan memberlakukan tarif 100% pada negara-negara BRICS yang ingin meninggalkan greenback.

Langkah ini dipandang sebagai pertahanan utama dari Trump untuk melindungi status global dolar AS. Namun, aliansi BRICS tidak malu-malu dengan tujuannya untuk mendiversifikasi keuangan global.

Secara khusus, aliansi ini telah berusaha untuk mempromosikan mata uang lokal dibandingkan dolar selama dua tahun terakhir. Sejak tahun 2022, blok BRICS telah dengan tegas merangkul upaya dedolarisasi.



Setelah sanksi Barat dijatuhkan pada Rusia menyusul invasi ke Ukraina, aliansi ini mencari cara baru untuk mengurangi ketergantungannya pada mata uang. Sejak saat itu, pembicaraan mengenai aset penyelesaian perdagangan dan sistem pembayaran telah berkembang pesat.

Namun AS, dengan rezim baru yang akan datang, telah berusaha untuk mengakhiri hal tersebut. Meski demikian, hal itu tidak menghentikan blok ini untuk mempertahankan diri. Di tengah perseteruan BRICS dan AS, ancaman tarif 100% Trump telah terjawab, dengan China mengincar langkah kunci untuk meninggalkan dolar AS.

Sebuah laporan baru telah menyerukan agar China mengaitkan yuan ke mata uang non-dolar AS. Secara khusus, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Beijing mendesak para pembuat kebijakan untuk menjajaki sekumpulan mata uang untuk nilai tukar yuan. Langkah ini akan menciptakan lebih banyak fleksibilitas dalam hal kebijakan moneter domestik dan akan meningkatkan permintaan.



Kelompok China Finance 40 Forum, yang mengusulkan ide ini terdiri dari para pejabat senior regulator China dan para ahli keuangan. Selain itu, hal ini dirancang sebagai jawaban yang jelas untuk kekhawatiran, yang disampaikan oleh Donald Trump.

"Mengingat dolar yang lebih kuat dan ancaman tarif yang ditimbulkan oleh terpilihnya kembali Donald Trump, ketidakpastian eksternal yang meningkat dapat membatasi ruang gerak kebijakan moneter domestik yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan internal dan eksternal," ujar kelompok tersebut dilansir dari Warcher Guru, Senin (16/12/2024). Oleh karena itu, menemukan 'jangkar baru' untuk mata uang ini akan melawan tekanan AS.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
Menguak Hubungan Trump...
Menguak Hubungan Trump dan Musk saat Tarif Impor Baru AS Guncang Dunia
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Bos PTBA Cemas Bakal Ganggu Ekspor Batu Bara
Diancam AS Soal Perdagangan,...
Diancam AS Soal Perdagangan, Spanyol Pilih Merapat ke China
Rekomendasi
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Resmikan ZCorner di...
Resmikan ZCorner di Banyumas, Baznas RI Tingkatkan Kesejahteraan UMKM
AMMDI Ingatkan Kemenhub...
AMMDI Ingatkan Kemenhub Bangun Ekosistem Transportasi dan Infrastruktur Terencana
Berita Terkini
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
15 menit yang lalu
Rumah BUMN SIG Dampingi...
Rumah BUMN SIG Dampingi 495 UMKM Naik Kelas, Serap 1.869 Tenaga Kerja
40 menit yang lalu
Pana Oil Indonesia Terus...
Pana Oil Indonesia Terus Perkuat Jaringan Distribusi
51 menit yang lalu
Helmy Yahya dan Mardigu...
Helmy Yahya dan Mardigu Wowiek Jadi Komisaris BJB, Yusuf Saadudin Dirut
55 menit yang lalu
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
1 jam yang lalu
IHSG Parkir di Zona...
IHSG Parkir di Zona Merah, Dibebani Kinerja Sektor Keuangan
2 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Ancam BRICS...
Donald Trump Ancam BRICS Jika Tinggalkan Dolar Amerika
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved