Terapkan Prinsip ESG, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp657,1 Triliun
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 22:04 WIB
Penguatan penerapan prinsip ESG oleh BRI tersebut memiliki alasan kuat. Hal ini berkaitan dengan tren investasi global yang lebih peduli terhadap peningkatan kualitas sosial melalui tata kelola perusahaan yang baik.
Baca Juga: Kontribusi Capai Rp32 Triliun di 2021, Bank BRI Perkuat Bisnis Treasury
https://ekbis.sindonews.com/read/845317/178/kontribusi-capai-rp32-triliun-di-2021-bank-bri-perkuat-bisnis-treasury-1659517731
Dengan demikian, BRI sebagai BUMN dengan reputasi global akan terus berkomitmen menganut principle of responsible investment untuk keberlanjutan bisnis yang lebih baik. Di samping itu, pada Juni 2022 lalu, BRI juga telah menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I Bank BRI yang menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun, dengan jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. Penerbitan yang dilakukan BRI tersebut berhasil diserap seluruhnya oleh pasar, bahkan oversubscribed 4,4 kali.
Hasil penghimpunan dana tersebut akan dialokasikan paling sedikit 70 persen untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.
Baca Juga: Kontribusi Capai Rp32 Triliun di 2021, Bank BRI Perkuat Bisnis Treasury
https://ekbis.sindonews.com/read/845317/178/kontribusi-capai-rp32-triliun-di-2021-bank-bri-perkuat-bisnis-treasury-1659517731
Dengan demikian, BRI sebagai BUMN dengan reputasi global akan terus berkomitmen menganut principle of responsible investment untuk keberlanjutan bisnis yang lebih baik. Di samping itu, pada Juni 2022 lalu, BRI juga telah menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I Bank BRI yang menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun, dengan jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. Penerbitan yang dilakukan BRI tersebut berhasil diserap seluruhnya oleh pasar, bahkan oversubscribed 4,4 kali.
Hasil penghimpunan dana tersebut akan dialokasikan paling sedikit 70 persen untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.
(nng)
tulis komentar anda