Pertumbuhan di Kuartal II 2022 Jadi Modal Penting Hadapi Tekanan Global

Minggu, 07 Agustus 2022 - 08:30 WIB
2. Tren kenaikan suku bunga acuan atas kebijakan The Fed terus mendorong suku bunganya berimplikasi kenaikan suku bunga surat utang Indonesia. Cost of fund akan semakin mahal. Keadaan ini bila terus berlanjut akan terus mengoreksi fiskal karena beban pembayaran bunga utang akan terus naik, pararel dengan tingginya subsidi dan kompensasi energi.

3. Sebagai negara importir minyak bumi, kita memiliki kerentanan atas tren kenaikan harga minyak bumi. Pemerintah perlu terus mengambil langkah penting untuk pengadaan impor minyak bumi.

4. Pemerintah perlu terus memastikan pelaksanaan di lapangan terkait pelaksanaan subsidi BBM, listrik, dan LPG. Langkah-langkah penyempurnaan kebijakan subsidi energi perlu terus diperbaiki tanpa menunda-nunda waktu.

5. Meminta para kepala daerah dan seluruh tim pengendali inflasi daerah terus waspada. Giatkan operasi pasar di daerahnya masing masing. Kabijakan ini untuk mengantisipasi berbagai praktik curang berupa penimbunan berbagai barang komoditas yang menjadi hajat hidup orang banyak.

6. Gejala kenaikan angka Covid-19 tampak di beberapa wilayah, khususnya DKI Jakarta. Pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM level 1 di semua daerah. Langkah kewaspadaan tinggi oleh Satgas Covid19 perlu terus dilakukan.



"Saya yakin dengan kedisiplinan semua pihak, khususnya pemerintah dalam menjaga disiplin keuangan sebagaimana rencana anggaran yang tertuang pada APBN 2022 yang dijabarkan lebih lanjut melalui Perpres No 98 Tahun 2022, kita dapat menerukan prestasi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun mencapai level 5%-an," tandas Said Abdullah.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More