ESB Gandeng ASENSI Tingkatkan Skala Usaha UMKM Kuliner Indonesia
Senin, 08 Agustus 2022 - 17:28 WIB
JAKARTA - PT Esensi Solusi Buana (ESB) melakukan kerja sama dengan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI). Sebagai salah satu penyedia software sistem operasional bisnis kuliner all-in-one yang mendedikasikan diri untuk dunia food and beverage (F&B), ESB terus berupaya mendukung perputaran dan pertumbuhan roda perekonomian di Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Laporan data dari Fitch 2021 Asia Food and Drink Report 1 menyebutkan bahwa sektor F&B hingga saat ini mampu mencapai pertumbuhan 8% CAGR di industri franchise pasar Asia. Berangkat dari data tersebut, ESB kian mempertegas komitmen perusahaan dalam mendorong pemerataan digitalisasi dan literasi bagi pelaku UMKM sektor kuliner guna meningkatkan daya saing serta potensi para pelaku bisnis terutama era globalisasi dan keterbukaan pasar saat ini.
Penandatanganan kerja sama antara ESB dengan ASENSI yang diresmikan di Pagelaran The 20th Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) in conjunction with Indonesia License Expo (ILE) 2022 diharapkan akan semakin memperluas peluang untuk menjangkau dan mendukung lebih banyak pihak.
(Baca juga:Perpanjangan PPKM Diprediksi Memperburuk Bisnis Kuliner)
Gunawan Woen, CEO dari ESB Restaurant Technology mengatakan pandemi Covid-19 selama lebih dari 2 tahun ini telah menjadi tantangan berat bagi semua orang, tidak hanya dari sisi kesehatan namun juga bisnis dan usaha.
“Dengan kelebihan ekosistem dan teknologi yang kami miliki, kami ingin memaksimalkan peran kami agar dapat terus mendukung pemerataan literasi dan inklusi keuangan serta akses digitalisasi bagi masyarakat secara luas, terutama para pelaku bisnis UMKM di bidang kuliner,” ujar Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/8/2022).
Tema dari acara IFRA yang berfokus pada peningkatan bisnis UMKM, sejalan dengan pandangan ESB yang melihat bahwa peranan ekosistem teknologi dan literasi dapat memberikan motivasi dan menjadi inspirasi bagi para pelaku bisnis.
Selain itu, ESB juga ingin membantu para pelaku bisnis UMKM agar dapat mengembangkan pasar bisnis mereka secara lebih luas sekaligus meningkatkan kualitas dagang pemain sektor kuliner di industri franchise Indonesia, agar dapat mendongkrak perekonomian mereka pasca pandemi.
(Baca juga:Bisnis Kuliner Minyak Sawit Sehat Terus Berkembang)
Laporan data dari Fitch 2021 Asia Food and Drink Report 1 menyebutkan bahwa sektor F&B hingga saat ini mampu mencapai pertumbuhan 8% CAGR di industri franchise pasar Asia. Berangkat dari data tersebut, ESB kian mempertegas komitmen perusahaan dalam mendorong pemerataan digitalisasi dan literasi bagi pelaku UMKM sektor kuliner guna meningkatkan daya saing serta potensi para pelaku bisnis terutama era globalisasi dan keterbukaan pasar saat ini.
Penandatanganan kerja sama antara ESB dengan ASENSI yang diresmikan di Pagelaran The 20th Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) in conjunction with Indonesia License Expo (ILE) 2022 diharapkan akan semakin memperluas peluang untuk menjangkau dan mendukung lebih banyak pihak.
(Baca juga:Perpanjangan PPKM Diprediksi Memperburuk Bisnis Kuliner)
Gunawan Woen, CEO dari ESB Restaurant Technology mengatakan pandemi Covid-19 selama lebih dari 2 tahun ini telah menjadi tantangan berat bagi semua orang, tidak hanya dari sisi kesehatan namun juga bisnis dan usaha.
“Dengan kelebihan ekosistem dan teknologi yang kami miliki, kami ingin memaksimalkan peran kami agar dapat terus mendukung pemerataan literasi dan inklusi keuangan serta akses digitalisasi bagi masyarakat secara luas, terutama para pelaku bisnis UMKM di bidang kuliner,” ujar Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/8/2022).
Tema dari acara IFRA yang berfokus pada peningkatan bisnis UMKM, sejalan dengan pandangan ESB yang melihat bahwa peranan ekosistem teknologi dan literasi dapat memberikan motivasi dan menjadi inspirasi bagi para pelaku bisnis.
Selain itu, ESB juga ingin membantu para pelaku bisnis UMKM agar dapat mengembangkan pasar bisnis mereka secara lebih luas sekaligus meningkatkan kualitas dagang pemain sektor kuliner di industri franchise Indonesia, agar dapat mendongkrak perekonomian mereka pasca pandemi.
(Baca juga:Bisnis Kuliner Minyak Sawit Sehat Terus Berkembang)
Lihat Juga :
tulis komentar anda