China-Taiwan Memanas, Bahlil Ungkap Nasib Investasi Foxconn Rp120 Triliun
Senin, 08 Agustus 2022 - 19:09 WIB
JAKARTA - Ketegangan antara China dan Taiwan yang saat ini terjadi diperkirakan tidak akan memengaruhi iklim investasi di Indonesia. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis, ketegangan antara China dan Taiwan tidak memengaruhi minat Foxconn berinvestasi ke Indonesia.
Bahlil menjelaskan perusahaan asal Taiwan itu saat ini sedang proses FS (feasibility study) yang rencananya bakal rampung sekitar akhir kuartal III tahun ini. Ditargetkan, Foxconn bakal mulai membangun industrinya di kuartal IV.
"Foxconn sekarang lagi proses FS, doakan. Insya Allah begitu FS selesai di kuartal III, di kuartal III akhir atau kuartal IV sudah mulai pembangunan industrinya. Tidaklah (berpengaruh), dagang kok," ujar Bahlil usai konferensi pers di kantornya, Senin (8/8/2022).
Foxconn sendiri merupakan sebuah produsen elektronik multinasional yang berkantor pusat di Tucheng, New Taipei City, Taiwan. Bahlil menyebut kehadiran produsen elektronik multinasional tersebut nantinya bakal menggarap ekosistem kendaraan listrik.
Bahkan sejak Januari 2022 yang lalu, perusahaan juga sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia. Disamping itu Foxconn bakal bekerja sama dalam menggarap baterai listrik, kendaraan roda dua berbasis listrik, hingga kendaraan roda dua yang juga menggunakan tenaga listrik.
Bahlil menargetkan perusahaan besar itu mulai membangun pabriknya pada akhir tahun ini. Salah satu lokasi yang menjadi pilihan adalah KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang, Jawa Tengah. Investasi Foxconn sendiri diperkirakan mencapai Rp120 triliun.
Bahlil menjelaskan perusahaan asal Taiwan itu saat ini sedang proses FS (feasibility study) yang rencananya bakal rampung sekitar akhir kuartal III tahun ini. Ditargetkan, Foxconn bakal mulai membangun industrinya di kuartal IV.
"Foxconn sekarang lagi proses FS, doakan. Insya Allah begitu FS selesai di kuartal III, di kuartal III akhir atau kuartal IV sudah mulai pembangunan industrinya. Tidaklah (berpengaruh), dagang kok," ujar Bahlil usai konferensi pers di kantornya, Senin (8/8/2022).
Foxconn sendiri merupakan sebuah produsen elektronik multinasional yang berkantor pusat di Tucheng, New Taipei City, Taiwan. Bahlil menyebut kehadiran produsen elektronik multinasional tersebut nantinya bakal menggarap ekosistem kendaraan listrik.
Bahkan sejak Januari 2022 yang lalu, perusahaan juga sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia. Disamping itu Foxconn bakal bekerja sama dalam menggarap baterai listrik, kendaraan roda dua berbasis listrik, hingga kendaraan roda dua yang juga menggunakan tenaga listrik.
Baca Juga
Bahlil menargetkan perusahaan besar itu mulai membangun pabriknya pada akhir tahun ini. Salah satu lokasi yang menjadi pilihan adalah KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang, Jawa Tengah. Investasi Foxconn sendiri diperkirakan mencapai Rp120 triliun.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda