Resmi, Bali Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022
Rabu, 10 Agustus 2022 - 09:08 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan bahwa Bali resmi menjadi tuan rumah acara puncak peringatan World Tourism Day ke-42 pada 27 September 2022.
"Dalam edisi ke-42 perayaan World Tourism Day, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah perayaan puncak World Tourism Day yang akan berlangsung di Bali pada 27 September 2022," kata Menparekraf, Rabu (10/8/2022).
Menparekraf Sandiaga mengatakan perayaan World Tourism Day 2022 ini akan mengusung tema "Rethinking Tourism". Di mana, tema ini akan dipromosikan juga oleh UNWTO (United Nations of World Tourism Organization/Organisasi Pariwisata Dunia) melalui media partner.
"Tema ini bertujuan untuk menginspirasi diskusi seputar rethinking tourism untuk pembangunan. Termasuk dalam hal pendidikan dan pekerjaan, dan diskusi mengenai dampak pariwisata terhadap keberlangsungan planet bumi dan berbagai kesempatan yang dapat berkembang secara berkelanjutan," katanya.
Sandiaga menjelaskan rangkaian perayaan World Tourism Day ke-42 ini akan diisi dengan panel diskusi multi-stakeholder dengan tema Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery dan juga diskusi dengan tema The Tourism We Want yang akan dipimpin oleh perwakilan dari sektor pariwisata di Bali. Negara anggota UNWTO akan diundang untuk memperkuat perayaan dan key messages dari World Tourism Day.
Selain itu, untuk memperkaya perayaan World Tourism Day ke-42, Sandiaga bilang, Kemenparekraf akan mengadakan rangkaian program Road to World Tourism Day 2022 yang diisi dengan program-program kegiatan seperti seminar, lomba, bakti sosial, bersih sungai, dan penghijauan yang melibatkan stakeholder pariwisata di seluruh Indonesia serta enam politeknik pariwisata yang ada di bawah naungan Kemenparekraf.
"Selain itu, Kemenparekraf juga mengimbau kepada seluruh stakeholder pentahelix pariwisata lainnya seperti pemerintah daerah dan dinas pariwisata daerah, asosiasi/lembaga pariwisata, usaha/bisnis pariwisata, media untuk turut serta berpartipasi merayakan World Tourism Day dengan caranya masing-masing," tuturnya.
"Dalam edisi ke-42 perayaan World Tourism Day, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah perayaan puncak World Tourism Day yang akan berlangsung di Bali pada 27 September 2022," kata Menparekraf, Rabu (10/8/2022).
Menparekraf Sandiaga mengatakan perayaan World Tourism Day 2022 ini akan mengusung tema "Rethinking Tourism". Di mana, tema ini akan dipromosikan juga oleh UNWTO (United Nations of World Tourism Organization/Organisasi Pariwisata Dunia) melalui media partner.
"Tema ini bertujuan untuk menginspirasi diskusi seputar rethinking tourism untuk pembangunan. Termasuk dalam hal pendidikan dan pekerjaan, dan diskusi mengenai dampak pariwisata terhadap keberlangsungan planet bumi dan berbagai kesempatan yang dapat berkembang secara berkelanjutan," katanya.
Sandiaga menjelaskan rangkaian perayaan World Tourism Day ke-42 ini akan diisi dengan panel diskusi multi-stakeholder dengan tema Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery dan juga diskusi dengan tema The Tourism We Want yang akan dipimpin oleh perwakilan dari sektor pariwisata di Bali. Negara anggota UNWTO akan diundang untuk memperkuat perayaan dan key messages dari World Tourism Day.
Selain itu, untuk memperkaya perayaan World Tourism Day ke-42, Sandiaga bilang, Kemenparekraf akan mengadakan rangkaian program Road to World Tourism Day 2022 yang diisi dengan program-program kegiatan seperti seminar, lomba, bakti sosial, bersih sungai, dan penghijauan yang melibatkan stakeholder pariwisata di seluruh Indonesia serta enam politeknik pariwisata yang ada di bawah naungan Kemenparekraf.
"Selain itu, Kemenparekraf juga mengimbau kepada seluruh stakeholder pentahelix pariwisata lainnya seperti pemerintah daerah dan dinas pariwisata daerah, asosiasi/lembaga pariwisata, usaha/bisnis pariwisata, media untuk turut serta berpartipasi merayakan World Tourism Day dengan caranya masing-masing," tuturnya.
(nng)
tulis komentar anda