Hadapi Krisis Pangan Dunia, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Cabai di Pekarangan Rumah
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 08:42 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam cabai hingga kelapa genjah menghadapi krisis pangan global. Hal itu disampaikan saat melaksanakan program Penanaman 1 Juta Kelapa Genjah di Solo Raya.
"Inilah kenapa lahan-lahan tidak produktif diproduktifkan sehingga rumah tangga bisa tanam kelapa, cabai dan lainnya agar tidak kekurangan pangan," kata dia melalui pernyataan tertulis, Jumat (12/8/2022).
Menurutnya program strategis tersebut diluncurkan untuk memperkuat sektor pertanian menghadapi krisis pangan global dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mengoptimalkan lahan pekarangan dan hamparan.
"Kita tahu saat ini dunia dilanda krisis pangan terjadi kekurangan pangan dan kelaparan akut sudah terjadi di beberapa negara. Diperkirakan kalau ini tidak ada solusi 300 juta orang lebih kekurangan pangan dan kelaparan," ungkapnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan penanaman kelapa genjah menjadi harapan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, menurunkan pengeluaran dan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan mengembangkan ekonomi wilayah di tengah tantangan krisis pangan dunia.
Tidak hanya kegiatan tanam, industri pengolahan ke depan terus disiapkan sehingga menghasilkan produk turunan kelapa yang bernilai jual tinggi seperti minyak kelapa dan gula semut. "Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, kami mengembangkan kelapa genjah 1 juta secara nasional. Kita tingkatkan perekonomian rumah tangga," katanya.
Menurut dia peran ibu-ibu menaman cabai hingga kelapa genjah dipekarangan rumah dapat menambah pendapatan dan kesejahteraan. Harga kelapa genjah pandan wangi di Amerika mencapai Rp 80.000 hingga Rp 120.000 per buah yang sudah di kemas.
"Inilah kenapa lahan-lahan tidak produktif diproduktifkan sehingga rumah tangga bisa tanam kelapa, cabai dan lainnya agar tidak kekurangan pangan," kata dia melalui pernyataan tertulis, Jumat (12/8/2022).
Menurutnya program strategis tersebut diluncurkan untuk memperkuat sektor pertanian menghadapi krisis pangan global dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mengoptimalkan lahan pekarangan dan hamparan.
"Kita tahu saat ini dunia dilanda krisis pangan terjadi kekurangan pangan dan kelaparan akut sudah terjadi di beberapa negara. Diperkirakan kalau ini tidak ada solusi 300 juta orang lebih kekurangan pangan dan kelaparan," ungkapnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan penanaman kelapa genjah menjadi harapan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, menurunkan pengeluaran dan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan mengembangkan ekonomi wilayah di tengah tantangan krisis pangan dunia.
Tidak hanya kegiatan tanam, industri pengolahan ke depan terus disiapkan sehingga menghasilkan produk turunan kelapa yang bernilai jual tinggi seperti minyak kelapa dan gula semut. "Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, kami mengembangkan kelapa genjah 1 juta secara nasional. Kita tingkatkan perekonomian rumah tangga," katanya.
Menurut dia peran ibu-ibu menaman cabai hingga kelapa genjah dipekarangan rumah dapat menambah pendapatan dan kesejahteraan. Harga kelapa genjah pandan wangi di Amerika mencapai Rp 80.000 hingga Rp 120.000 per buah yang sudah di kemas.
(nng)
tulis komentar anda