Pasar Kopi Amsterdam Jadi Ajang Indonesia Menuju Eksportir Utama Dunia
Rabu, 17 Agustus 2022 - 08:50 WIB
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus bergerak dan berdaya upaya mewujudkan visi “Kebanggaan Baru Indonesia”. BUMN bidang perkebunan terintegrasi ini mendukung upaya untuk meningkatkan citra dan perluasan pasar kopi Nusantara di dunia.
PTPN Group melalui Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara turut berkontribusi dalam gelaran Pasar Kopi. Rencananya, acara ini akan berlangsung pada 1-7 September 2022, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda.
Ajang itu mengusung tema “Indonesian Coffee Market; Coffee Revolution.” Sesuai dengan tema, dalam acara ini penyelenggara akan mengenalkan untaian perjalanan perkebunan dan industri kopi di Indonesia, mulai dari pameran sejarah produksi, hingga berbagai jenis kopi dan produk turunannya. Pengunjung Pasar Kopi, juga berkesempatan mencoba beragam kopi asli hasil perkebunan Indonesia.
“Pasar Kopi di Amsterdam ini memang sejalan dengan misi PMO Kopi Nusantara, yaitu memperbaiki ekosistem supply chain industri kopi dalam negeri," kata Dwi Sutoro, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sekaligus Ketua PMO Kopi Nusantara dalam keterangannya, Selasa (16/8/2022).
Dwi menambahkan, dalam acara ini, PMO Kopi Nusantara akan membawa kopi-kopi terbaik Indonesia dari lokasi pilot project. Salah satunya adalah Kopi Ijen dari Jawa Timur yang memiliki nilai historis dan indikasi geografis yang akan menarik perhatian konsumen global.
Sebagaimana diketahui bahwa pada awal tahun 2022, Menteri BUMN Erick Thohir telah meluncurkan inisiatif PMO Kopi Nusantara untuk meningkatkan produktivitas kopi dalam negeri dengan skema program Makmur yang selama ini telah diterapkan di komoditas lain seperti padi, tebu, dan jagung. Tujuan dari PMO Kopi Nusantara ini adalah memperbaiki ekosistem bisnis kopi dari hulu hingga hilir.
“Kenapa BUMN terketuk, karena 96% dari industri kopi adalah perkebunan rakyat. Tujuan akhir kita adalah kesejahteraan para petani,” ungkap Erick Thohir pada saat peluncuran inisiatif tersebut.
Penyelenggara utama Pasar Kopi Indonesia di Amsterdam ini adalah Roemah Indonesia BV, berkolaborasi dengan PMO Kopi Nusantara. Selain kedua institusi tersebut, beberapa BUMN, pegiat lingkungan dan pelaku bisnis turut terlibat dalam penyelenggaraan Pasar Kopi Indonesia, antara lain BRI, Telkom, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, ID Food, Pupuk Indonesia, SCOPI, SCAI, NUSA Indonesia Gastronomy, Koperasi Klasik Beans, Toko Kopi Tuku dan Dua Coffee. Keterlibatan banyak pihak ini menunjukkan kekuatan sinergi pemangku kebijakan (stakeholder) dengan pemangku kepentingan (shareholder) dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor kopi Indonesia di pasar internasional.
PTPN Group melalui Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara turut berkontribusi dalam gelaran Pasar Kopi. Rencananya, acara ini akan berlangsung pada 1-7 September 2022, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda.
Ajang itu mengusung tema “Indonesian Coffee Market; Coffee Revolution.” Sesuai dengan tema, dalam acara ini penyelenggara akan mengenalkan untaian perjalanan perkebunan dan industri kopi di Indonesia, mulai dari pameran sejarah produksi, hingga berbagai jenis kopi dan produk turunannya. Pengunjung Pasar Kopi, juga berkesempatan mencoba beragam kopi asli hasil perkebunan Indonesia.
“Pasar Kopi di Amsterdam ini memang sejalan dengan misi PMO Kopi Nusantara, yaitu memperbaiki ekosistem supply chain industri kopi dalam negeri," kata Dwi Sutoro, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sekaligus Ketua PMO Kopi Nusantara dalam keterangannya, Selasa (16/8/2022).
Dwi menambahkan, dalam acara ini, PMO Kopi Nusantara akan membawa kopi-kopi terbaik Indonesia dari lokasi pilot project. Salah satunya adalah Kopi Ijen dari Jawa Timur yang memiliki nilai historis dan indikasi geografis yang akan menarik perhatian konsumen global.
Sebagaimana diketahui bahwa pada awal tahun 2022, Menteri BUMN Erick Thohir telah meluncurkan inisiatif PMO Kopi Nusantara untuk meningkatkan produktivitas kopi dalam negeri dengan skema program Makmur yang selama ini telah diterapkan di komoditas lain seperti padi, tebu, dan jagung. Tujuan dari PMO Kopi Nusantara ini adalah memperbaiki ekosistem bisnis kopi dari hulu hingga hilir.
“Kenapa BUMN terketuk, karena 96% dari industri kopi adalah perkebunan rakyat. Tujuan akhir kita adalah kesejahteraan para petani,” ungkap Erick Thohir pada saat peluncuran inisiatif tersebut.
Penyelenggara utama Pasar Kopi Indonesia di Amsterdam ini adalah Roemah Indonesia BV, berkolaborasi dengan PMO Kopi Nusantara. Selain kedua institusi tersebut, beberapa BUMN, pegiat lingkungan dan pelaku bisnis turut terlibat dalam penyelenggaraan Pasar Kopi Indonesia, antara lain BRI, Telkom, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, ID Food, Pupuk Indonesia, SCOPI, SCAI, NUSA Indonesia Gastronomy, Koperasi Klasik Beans, Toko Kopi Tuku dan Dua Coffee. Keterlibatan banyak pihak ini menunjukkan kekuatan sinergi pemangku kebijakan (stakeholder) dengan pemangku kepentingan (shareholder) dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor kopi Indonesia di pasar internasional.
Lihat Juga :
tulis komentar anda