Luncurkan Semesta Digital WonderVerse, Sandiaga Pacu 40 Juta Pelaku Parekraf Masuk Metaverse
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 19:19 WIB
JAKARTA - Adaptasi digital menjadi keharusan demi bertransformasi ke era ekonomi yang baru. Salah satu tren saat ini adalah teknologi metaverse yang telah digunakan di banyak lini, termasuk dalam memasarkan produk secara virtual.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam acara peluncuran WonderVerse di Jakarta, Rabu (17/8) mengatakan, digitalisasi mendorong transformasi dan platform-platform baru yang dapat mengangkat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Menurut dia, pemasaran melalui metaverse menjadi keniscayaan, apalagi karena mampu menghapuskan sekat dan membuka peluang untuk melakukan terobosan-terobosan.
Sandiaga juga mengutip data lembaga riset Gartner Inc yang memprediksi bahwa pada 2026 sebanyak 25% populasi dunia akan menghabiskan waktu setidaknya satu jam per hari di metaverse untuk bekerja, berbelanja, mengakses pendidikan, sosial hingga hiburan.
“Pada 2026 seperempat penduduk dunia akan menghabiskan 1 jam di metaverse, jadi kita ingin menyiapkan dari sekarang dan tentunya kita juga ingin mengambil pangsa pasar USD800 miliar yang diprediksi akan dihabiskan untuk berinvestasi maupun berpromosi dan berkonsumsi di dunia metaverse,” kata Sandiaga, dikutip Jumat (19/8/2022).
Dia menambahkan, saat ini orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu berselancar di internet atau online hampir 9 jam sehari.
Sandiaga pun menegaskan pemerintah harus hadir dan memasilitasi agar metaverse menghadirkan kesejahteraan. Selain itu, mendorong metaverse untuk makin menjadi bagian keseharian industri.
“Ada 16 industri yang sudah hadir di metaverse. Ini yg ada di depan mata kita. Perbankan dan industri keuangan juga sudah banyak menggunakan, bahkan Kementerian PPN/Bappenas juga sudah hadirkan IKN dalam versi metaverse,” tuturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam acara peluncuran WonderVerse di Jakarta, Rabu (17/8) mengatakan, digitalisasi mendorong transformasi dan platform-platform baru yang dapat mengangkat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Menurut dia, pemasaran melalui metaverse menjadi keniscayaan, apalagi karena mampu menghapuskan sekat dan membuka peluang untuk melakukan terobosan-terobosan.
Sandiaga juga mengutip data lembaga riset Gartner Inc yang memprediksi bahwa pada 2026 sebanyak 25% populasi dunia akan menghabiskan waktu setidaknya satu jam per hari di metaverse untuk bekerja, berbelanja, mengakses pendidikan, sosial hingga hiburan.
“Pada 2026 seperempat penduduk dunia akan menghabiskan 1 jam di metaverse, jadi kita ingin menyiapkan dari sekarang dan tentunya kita juga ingin mengambil pangsa pasar USD800 miliar yang diprediksi akan dihabiskan untuk berinvestasi maupun berpromosi dan berkonsumsi di dunia metaverse,” kata Sandiaga, dikutip Jumat (19/8/2022).
Baca Juga
Dia menambahkan, saat ini orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu berselancar di internet atau online hampir 9 jam sehari.
Sandiaga pun menegaskan pemerintah harus hadir dan memasilitasi agar metaverse menghadirkan kesejahteraan. Selain itu, mendorong metaverse untuk makin menjadi bagian keseharian industri.
“Ada 16 industri yang sudah hadir di metaverse. Ini yg ada di depan mata kita. Perbankan dan industri keuangan juga sudah banyak menggunakan, bahkan Kementerian PPN/Bappenas juga sudah hadirkan IKN dalam versi metaverse,” tuturnya.
tulis komentar anda