Minyakita Kurang Laku di Pasar, KSP Ungkap Penyebabnya
Rabu, 24 Agustus 2022 - 12:10 WIB
JAKARTA - Kantor Staf Presiden ( KSP ) mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meningkatkan distribusi minyak goreng kemasan rakyat (MGKR) merek Minyakita , terutama melalui pasar-pasar tradisional. Peningkatan distribusi perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tenaga Ahli Utama KSP, Edy Priyono, mengakui Minyakita memang sudah tersedia di pasar-pasar tradisional dan modern. Hanya saja, kata dia, ketersediaannya belum merata.
Menurut Edy, fakta tersebut ditemukan saat tim KSP melakukan verifikasi lapangan mengenai ketersediaan dan harga minyak goreng curah, baik minyak goreng curah maupun Minyakita, di pasar tradisional dan modern di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/8/2022).
“Dari empat pasar yang kami (tim Kantor Staf Presiden) datangi, Minyakita masih tersedia di tiga pasar. Jadi distribusinya masih belum merata,” ungkap Edy dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).
Masih menurut Edy, meski sudah tersedia di pasaran, namun animo masyarakat untuk membeli Minyakita masih belum terlalu tinggi. Edy menilai, kemungkinan besar disebabkan oleh harga Minyakita lebih mahal dibandingkan dengan minyak curah biasa.
Di pasar tradisional, terang dia, harga minyak goreng curah biasa berkisar Rp12.000 sampai Rp13.500 per kilogram. Sementara harga Minyakita sesuai dengan HET, yakni Rp 14.000 per liter.
“Bisa jadi selisih harga ini yang membuat masyarakat masih memilih minyak goreng curah biasa. Apalagi di lapangan kami juga masih menemukan beberapa pedagang menjual Minyakita dengan harga di atas HET, yaitu empat belas ribu rupiah per liter,” jelas Edy.
“Kalau secara keseluruhan, harga minyak goreng curah sudah mulai normal, dan tidak terjadi kelangkaan,” tambahnya.
Tenaga Ahli Utama KSP, Edy Priyono, mengakui Minyakita memang sudah tersedia di pasar-pasar tradisional dan modern. Hanya saja, kata dia, ketersediaannya belum merata.
Menurut Edy, fakta tersebut ditemukan saat tim KSP melakukan verifikasi lapangan mengenai ketersediaan dan harga minyak goreng curah, baik minyak goreng curah maupun Minyakita, di pasar tradisional dan modern di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/8/2022).
“Dari empat pasar yang kami (tim Kantor Staf Presiden) datangi, Minyakita masih tersedia di tiga pasar. Jadi distribusinya masih belum merata,” ungkap Edy dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).
Masih menurut Edy, meski sudah tersedia di pasaran, namun animo masyarakat untuk membeli Minyakita masih belum terlalu tinggi. Edy menilai, kemungkinan besar disebabkan oleh harga Minyakita lebih mahal dibandingkan dengan minyak curah biasa.
Di pasar tradisional, terang dia, harga minyak goreng curah biasa berkisar Rp12.000 sampai Rp13.500 per kilogram. Sementara harga Minyakita sesuai dengan HET, yakni Rp 14.000 per liter.
“Bisa jadi selisih harga ini yang membuat masyarakat masih memilih minyak goreng curah biasa. Apalagi di lapangan kami juga masih menemukan beberapa pedagang menjual Minyakita dengan harga di atas HET, yaitu empat belas ribu rupiah per liter,” jelas Edy.
“Kalau secara keseluruhan, harga minyak goreng curah sudah mulai normal, dan tidak terjadi kelangkaan,” tambahnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda