PLN Raih Penghargaan INDI 4.0 Kemenperin 2022
Rabu, 24 Agustus 2022 - 17:11 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) siap menghadapi era industri digital 4.0. Hal ini terwujud dari apresiasi yang diberikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terhadap PLN. Kemenperin memberikan skor 3.5 kepada transformasi digital yang dilakukan PLN.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo menjelaskan bahwa saat ini sektor industri menghadapi tantangan terutama dalam rantai suplai sebab pandemi dan konflik global. Menghadapi tantangan tersebut, ia melihat implementasi digitalisasi 4.0 di industri bisa menjadi solusi.
Baca Juga: Kemenperin
Hal ini terlihat dari peran SuperApps PLN Mobile yang mampu memudahkan pelanggan listrik untuk mengakses layanan kelistrikan. Selain itu, Doddy juga mengapresiasi langkah PLN dalam mendigitalisasi operasional sehingga PLN bisa lebih efisien dan andal dalam operasional kelistrikan.
"Untuk itu, kami menilai, PLN layak mendapatkan skor 3.5. Yang mana, sebenarnya target 3.5 ini merupakan target capaian di 2024 mendatang, dan PLN sudah mampu mengakselerasi target tersebut di tahun ini," ujar Doddy Rahadi.
Baca Juga: PLN
“Arahan Pak Menteri Erick Thohir jelas, kita harus berbenah dan melakukan transformasi digital. PLN ini perannya sangat sentral dan fundamental sehingga harus siap menghadapi era industri 4.0. PLN perannya besar sekali dengan SPKLU, mobil listrik, kendaraan listrik, hingga suplai daya listrik kan," kata Tedi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan dari 28 BUMN yang hadir dalam penyerahan sertifikat INDI 4.0, PLN menjadi salah satu penerima sertifikat dengan poin tertinggi. Dengan skor 3.5, yang didapat oleh PLN, ini menandakan PLN dalam posisi ready dalam menghadapi era industri 4.0.
“Target 3.5 ini sebenarnya dicanangkan oleh Kementerian BUMN untuk tahun 2024. Tapi kami berhasil mencapainya tahun ini. Hal ini karena kami melakukan digitalisasi secara end to end. Mulai dari energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, retail, sampai beyond kWh,” jelas Darmawan.
Baca Juga: PLN
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo menjelaskan bahwa saat ini sektor industri menghadapi tantangan terutama dalam rantai suplai sebab pandemi dan konflik global. Menghadapi tantangan tersebut, ia melihat implementasi digitalisasi 4.0 di industri bisa menjadi solusi.
Baca Juga: Kemenperin
Hal ini terlihat dari peran SuperApps PLN Mobile yang mampu memudahkan pelanggan listrik untuk mengakses layanan kelistrikan. Selain itu, Doddy juga mengapresiasi langkah PLN dalam mendigitalisasi operasional sehingga PLN bisa lebih efisien dan andal dalam operasional kelistrikan.
"Untuk itu, kami menilai, PLN layak mendapatkan skor 3.5. Yang mana, sebenarnya target 3.5 ini merupakan target capaian di 2024 mendatang, dan PLN sudah mampu mengakselerasi target tersebut di tahun ini," ujar Doddy Rahadi.
Baca Juga: PLN
“Arahan Pak Menteri Erick Thohir jelas, kita harus berbenah dan melakukan transformasi digital. PLN ini perannya sangat sentral dan fundamental sehingga harus siap menghadapi era industri 4.0. PLN perannya besar sekali dengan SPKLU, mobil listrik, kendaraan listrik, hingga suplai daya listrik kan," kata Tedi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan dari 28 BUMN yang hadir dalam penyerahan sertifikat INDI 4.0, PLN menjadi salah satu penerima sertifikat dengan poin tertinggi. Dengan skor 3.5, yang didapat oleh PLN, ini menandakan PLN dalam posisi ready dalam menghadapi era industri 4.0.
“Target 3.5 ini sebenarnya dicanangkan oleh Kementerian BUMN untuk tahun 2024. Tapi kami berhasil mencapainya tahun ini. Hal ini karena kami melakukan digitalisasi secara end to end. Mulai dari energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, retail, sampai beyond kWh,” jelas Darmawan.
Baca Juga: PLN
(luq)
tulis komentar anda