Bunga Acuan BI Naik, Simak Pergerakan 4 Saham Bank Papan Atas
Rabu, 24 Agustus 2022 - 17:19 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia ( BI ) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 3,75%. Kenaikan ini disambut baik oleh para pelaku pasar dalam negeri, tecermin dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 0,44% ke level 7.194 pada perdagangan hari ini (24/8/2022).
Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, peningkatan suku bunga acuan turut berdampak positif terhadap sektor perbankan . Perbankan dapat menaikkan tingkat suku bunganya sehingga nasabah yang melakukan kredit akan membayar dengan lebih tinggi.
“Selain itu, perbankan sendiri peningkatannya sudah cukup signifikan, dan saat ini sedang dalam fase bertahan di level yang cukup kuat,” kata Chris dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Rabu (24/8/2022).
Chris kemudian menyampaikan analisisnya dampak kenaikan suku bunga acuan terhadap empat saham bank berkapitalisasi besar atau big cap, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Menurut Crhis pergerakan saham BBRI diproyeksi masih akan cenderung sideways di level Rp4.200 hingga Rp4.330. Kemudian, saham BMRI sami mawon, diramal cenderung sideways di rentang Rp8.425 hingga Rp8.700.
Sementara saham BBNI juga masih akan berada pada area sideways di rentang Rp8.300 hingga Rp8.575. Untuk saham BBCA, ia merekomendasikan sell on strength di level Rp8.000.
“Kemudian investor dapat memanfaatkan koreksi IHSG pada bulan September untuk buy di level Rp7.500,” kata dia.
Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, peningkatan suku bunga acuan turut berdampak positif terhadap sektor perbankan . Perbankan dapat menaikkan tingkat suku bunganya sehingga nasabah yang melakukan kredit akan membayar dengan lebih tinggi.
“Selain itu, perbankan sendiri peningkatannya sudah cukup signifikan, dan saat ini sedang dalam fase bertahan di level yang cukup kuat,” kata Chris dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Rabu (24/8/2022).
Chris kemudian menyampaikan analisisnya dampak kenaikan suku bunga acuan terhadap empat saham bank berkapitalisasi besar atau big cap, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Menurut Crhis pergerakan saham BBRI diproyeksi masih akan cenderung sideways di level Rp4.200 hingga Rp4.330. Kemudian, saham BMRI sami mawon, diramal cenderung sideways di rentang Rp8.425 hingga Rp8.700.
Sementara saham BBNI juga masih akan berada pada area sideways di rentang Rp8.300 hingga Rp8.575. Untuk saham BBCA, ia merekomendasikan sell on strength di level Rp8.000.
“Kemudian investor dapat memanfaatkan koreksi IHSG pada bulan September untuk buy di level Rp7.500,” kata dia.
(uka)
tulis komentar anda