Perkuat Pasokan Listrik Kalimantan, PLN Operasikan PLTMG Bangkanai 140 MW
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 22:58 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai tahap 2 dengan kapasitas daya total sebesar 140 megawatt (MW). Pengoperasian pembangkit listrik ini akan memperkuat pasokan listrik di Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, Reisal Rimtahi Hasoloan menjelaskan, kehadiran pembangkit ini akan meningkatkan pasokan listrik di Kalimantan.
“Kami bersyukur di tengah berbagai tantangan seperti pandemi Covid-19 dan akses menuju lokasi pembangkit yang sulit dijangkau, PLN berhasil merampungkan pembangunan proyek strategis yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan,” ungkap dia, Jumat (26/8/2022).
Dalam membangun proyek ini, PLN mengoptimalkan penggunaan komponen produksi dalam negeri. Tercatat nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai lebih dari 44,55%.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan, Daniel Eliwardhana menambahkan dengan beroperasinya PLTMG Bangkanai, pasokan listrik di Sistem Interkoneksi Kalimantan yang memasok listrik di Provinsi Kalsel, Kalteng dan Kaltim akan meningkat hingga lebih dari 2.300 MW.
"Sebelumnya, PLTMG Bangkanai tahap 1 yang terdiri dari 16 mesin gas telah beroperasi dengan kapasitas 140 MW. Pembangunan PLTMG tahap 2 ini akan meningkatkan daya mampu pembangkit tersebut menjadi 280 MW," ujar Daniel.
Kedepannya, PLN tengah membangun tol listrik Kalimantan yang akan menghubungkan sistem kelistrikan di Provinsi Kalbar dengan sistem interkoneksi Kalseltengtim melalui jalur transmisi Kendawangan di Kalteng menuju Sukamara di Kalbar.
Sedangkan di sisi Kalbar, interkoneksi sistem Ketapang dan sistem Khatulistiwa akan diperkuat dengan SUTT 150 kV Tayan-Sandai yang merupakan jalur transmisi terpanjang di Kalbar yang sedang dibangun saat ini.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, Reisal Rimtahi Hasoloan menjelaskan, kehadiran pembangkit ini akan meningkatkan pasokan listrik di Kalimantan.
“Kami bersyukur di tengah berbagai tantangan seperti pandemi Covid-19 dan akses menuju lokasi pembangkit yang sulit dijangkau, PLN berhasil merampungkan pembangunan proyek strategis yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan,” ungkap dia, Jumat (26/8/2022).
Dalam membangun proyek ini, PLN mengoptimalkan penggunaan komponen produksi dalam negeri. Tercatat nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai lebih dari 44,55%.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan, Daniel Eliwardhana menambahkan dengan beroperasinya PLTMG Bangkanai, pasokan listrik di Sistem Interkoneksi Kalimantan yang memasok listrik di Provinsi Kalsel, Kalteng dan Kaltim akan meningkat hingga lebih dari 2.300 MW.
"Sebelumnya, PLTMG Bangkanai tahap 1 yang terdiri dari 16 mesin gas telah beroperasi dengan kapasitas 140 MW. Pembangunan PLTMG tahap 2 ini akan meningkatkan daya mampu pembangkit tersebut menjadi 280 MW," ujar Daniel.
Kedepannya, PLN tengah membangun tol listrik Kalimantan yang akan menghubungkan sistem kelistrikan di Provinsi Kalbar dengan sistem interkoneksi Kalseltengtim melalui jalur transmisi Kendawangan di Kalteng menuju Sukamara di Kalbar.
Sedangkan di sisi Kalbar, interkoneksi sistem Ketapang dan sistem Khatulistiwa akan diperkuat dengan SUTT 150 kV Tayan-Sandai yang merupakan jalur transmisi terpanjang di Kalbar yang sedang dibangun saat ini.
(akr)
tulis komentar anda