Garuda Indonesia Targetkan Tambah 120 Pesawat hingga Akhir Tahun Ini
Senin, 29 Agustus 2022 - 23:16 WIB
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (persero) menargetkan penambahan jumlah pesawat menjadi 120 armada hingga akhir tahun ini. Target tersebut meningkat dari target awal sebanyak 61 armada.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan target tersebut untuk meningkatkan kemampuan perseroan dalam memenuhi kebutuhan penerbangan seiring meningkatnya animo masyarakat untuk berpergian.
"Kita memiliki target sebanyak 120 pesawat hingga akhir tahun nanti agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang akhir-akhir ini kesulitan untuk mendapatkan tiket pesawat," kata Irfan dalam acara Market Review IDX Channel, di Jakarta, Senin (29/8/22).
Menurut dia peningkatan signifikan animo masyarakat untuk bepergian seiring melandainya kasus Covid-19 membuat okupansi di setiap penerbangan sudah meningkat hingga 80 persen. Hal itu, lanjutnya, terutama terjadi di destinasi favorit.
Selain itu, permintaan masyarakat untuk jam penerbangan favorit okupansinya juga sudah mencapai 98 persen. Lebih lanjut, Irfan mengatakan, penambahan pesawat tersebut akan dialokasikan untuk penerbangan domestik dan penerbangan menuju tanah suci mekah.
Dia berharap, penerbangan domestik menuju daerah tertentu yang biasanya hanya satu kali sehari bisa bertambah waktunya dan untuk penerbangan internasional menuju mekah tidak hanya dari Jakarta saja.
"Kita berharap mereka yang umroh tidak perlu mampir lagi ke Jakarta agar tidak terlalu lelah dan tidak menghabiskan waktu yang lama," ujar Irfan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan target tersebut untuk meningkatkan kemampuan perseroan dalam memenuhi kebutuhan penerbangan seiring meningkatnya animo masyarakat untuk berpergian.
"Kita memiliki target sebanyak 120 pesawat hingga akhir tahun nanti agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang akhir-akhir ini kesulitan untuk mendapatkan tiket pesawat," kata Irfan dalam acara Market Review IDX Channel, di Jakarta, Senin (29/8/22).
Menurut dia peningkatan signifikan animo masyarakat untuk bepergian seiring melandainya kasus Covid-19 membuat okupansi di setiap penerbangan sudah meningkat hingga 80 persen. Hal itu, lanjutnya, terutama terjadi di destinasi favorit.
Selain itu, permintaan masyarakat untuk jam penerbangan favorit okupansinya juga sudah mencapai 98 persen. Lebih lanjut, Irfan mengatakan, penambahan pesawat tersebut akan dialokasikan untuk penerbangan domestik dan penerbangan menuju tanah suci mekah.
Dia berharap, penerbangan domestik menuju daerah tertentu yang biasanya hanya satu kali sehari bisa bertambah waktunya dan untuk penerbangan internasional menuju mekah tidak hanya dari Jakarta saja.
"Kita berharap mereka yang umroh tidak perlu mampir lagi ke Jakarta agar tidak terlalu lelah dan tidak menghabiskan waktu yang lama," ujar Irfan.
(nng)
tulis komentar anda