Pandemi Covid-19 Tak Halangi Indonesia Ekspor Rumput Laut ke Korea

Senin, 27 April 2020 - 12:57 WIB
Wabah corona tak menghalagi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, Korea Selatan, terus mendorong ekspor Indonesia ke Korea Selatan. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Wabah Covid-19 yang melemahkan aktivitas industri dan perdagangan di dunia tidak mengurangi geliat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, Korea Selatan, untuk bahu-membahu mengejar target ekspor. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, UMKM di Indonesia CV Sarana Multi Jaya berhasil memanfaatkan peluang ekspor rumput laut ke Korea Selatan (Korsel).

"Walaupun Covid-19 melanda dunia, termasuk di Korea Selatan dan Indonesia, namun hal ini tidak menyurutkan ambisi Indonesia meningkatkan ekspor komoditas rumput laut," ujar Agus di Jakarta, Senin (27/4/2020).

Dia melanjutkan, target ekspor rumput laut jenis cottonii sp. dari CV Sarana Multi Jaya terus dikejar sebagai tindak lanjut penandatanganan kontrak dengan buyer asal Korea Selatan pada kegiatan misi gagang Indonesia di Busan pada 27 November 2019 lalu. Hal ini juga sejalan dengan tetap tingginya permintaan produk makanan di tengah kondisi Covid-19.



"Transaksi awal dari CV Sarana Multi Jaya sebagai eksportir dilakukan dengan pengiriman rumput laut sebanyak 1 kontainer 20 feet rumput laut kering senilai USD17.000. Kita mengharapkan transaksi ini diharapkan terus berlanjut," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, eskportir ini merupakan UMKM perdagangan khusus hasil kelautan dan baru pertama kali melakukan ekspor sehingga dilakukan pendampingan oleh ITPC Busan dari pemasaran, pengapalan, sampai teknis pembayaran.

"Kontrak dan purchase order (PO) antara kedua belah pihak ditandatangani pada 20 Maret 2020. Produknya kemudian dikapalkan dari Pelabuhan Samarinda pada 30 Maret 2020 dan tiba di Pelabuhan Busan pada 18 April 2020. Adapun unloading kontainer dilakukan pada 23 April 2020 yang juga didampingi ITPC Busan. Lokasi unloading adalah pabrik buyer di daerah Yangsan, yang jaraknya satu jam perjalanan dari Busan," katanya.

Kepala ITPC Busan Ni Made Kusuma Dewi mengungkapkan, ekspor ini merupakan trial buying sebelum buyer memutuskan apakah akan melanjutkan pada PO berikutnya atau tidak. Keputusan ini didasarkan pada hasil laboratorium mereka terhadap produk tersebut.

Hal ini penting, mengingat hasil diproduksi buyer Korea Selatan tersebut merupakan produk makanan yang dibutuhkan di Korea Selatan dan juga menjadi bagian dari produk makanan jadi yang diekspor Korea Selatan ke mancanegara, termasuk Indonesia.

"Pihak buyer juga menyampaikan kegembiraannya atas kerja keras pihak Indonesia di tengah pandemi Covid-19, karena dengan adanya bahan baku rumput laut dari Indonesia, maka produksi industri perusahaan mereka tetap berjalan dengan lancar dan tidak terkendala," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More