Erick Thohir: UMKM adalah Pembuka Lapangan Kerja
Kamis, 01 September 2022 - 20:14 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) dalam konstelasi perekonomian nasional, sebab menurutnya UMKM adalah pembuka lapangan kerja di Indonesia.
“UMKM adalah pembuka lapangan kerja di Indonesia. Dunia sekarang sudah sangat berubah, kalau kita tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, nanti kita tidak akan maju," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (1/9/2022).
Hal tersebut disampaikan Erick dalam kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online. Selain itu dilaksanakan pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk 30.000 UMKM, termasuk untuk 600 nasabah PNM Mekaar, serta sesi berbagi kiat-kiat berusaha dari pelaku UMKM yang telah ‘go international’.
Dia menuturkan, dengan UMKM yang masuk ke ranah digital, diharapkan kesejahteraan masyarakat serta ekonomi kerakyatan menjadi maju dan meningkat.
"Karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan dan jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton saja. Apalagi di era digital seperti sekarang,” tutur Erick.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Permodalan Nasional Madani Dodot Patria Ary menyatakan akan melakukan pelatihan daring secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM binaan BUMN di seluruh Indonesia dengan melibatkan para ahli di bidang e-commerce untuk mendorong para UMKM memasarkan produk secara daring dan mengoptimalkan performansi UMKM.
"Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjalankan model bisnis dari usahanya ini diberikan secara bertahap selama 3 bulan mulai dari Agustus sampai Oktober," terangnya.
Sebagai informasi, hingga 29 Agustus 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp137,77 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,5 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 624 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten atau kota, dan 5.640 kecamatan.
“UMKM adalah pembuka lapangan kerja di Indonesia. Dunia sekarang sudah sangat berubah, kalau kita tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, nanti kita tidak akan maju," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (1/9/2022).
Hal tersebut disampaikan Erick dalam kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online. Selain itu dilaksanakan pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk 30.000 UMKM, termasuk untuk 600 nasabah PNM Mekaar, serta sesi berbagi kiat-kiat berusaha dari pelaku UMKM yang telah ‘go international’.
Dia menuturkan, dengan UMKM yang masuk ke ranah digital, diharapkan kesejahteraan masyarakat serta ekonomi kerakyatan menjadi maju dan meningkat.
"Karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan dan jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton saja. Apalagi di era digital seperti sekarang,” tutur Erick.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Permodalan Nasional Madani Dodot Patria Ary menyatakan akan melakukan pelatihan daring secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM binaan BUMN di seluruh Indonesia dengan melibatkan para ahli di bidang e-commerce untuk mendorong para UMKM memasarkan produk secara daring dan mengoptimalkan performansi UMKM.
"Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjalankan model bisnis dari usahanya ini diberikan secara bertahap selama 3 bulan mulai dari Agustus sampai Oktober," terangnya.
Sebagai informasi, hingga 29 Agustus 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp137,77 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,5 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 624 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten atau kota, dan 5.640 kecamatan.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda