MNC Asia Holding Fokus pada Perkembangan Digital
Jum'at, 02 September 2022 - 10:17 WIB
- Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
- Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi
- Direktur : Tien
- Direktur : Natalia Purnama
- Direktur : Jiohan Sebastian
- Direktur : Henry Suparman
- Direktur : Yudi Hamka
- Direktur : Santi Paramita
Saham BHIT ditutup pada harga Rp 71 per saham (1 September 2022) dengan market cap Rp 6,1 triliun dan rasio PBV (Price Book Value) sebesar 0,33x. Mengingat Perseroan mempunyai kepemilikan tidak langsung sebesar 85,8% pada MSIN, dimana market cap MSIN tercatat senilai Rp 64,4 triliun, harga saham BHIT masih tergolong undervalue dan memiliki potensi kenaikan yang besar.
Ditambah, setelah penambahan modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) yang direncanakan rampung pada September 2022, BHIT akan mempunyai kepemilikan maksimal 56,97% di IATA. Hal ini akan membawa sentimen positif terhadap harga saham Perseroan.
- Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi
- Direktur : Tien
- Direktur : Natalia Purnama
- Direktur : Jiohan Sebastian
- Direktur : Henry Suparman
- Direktur : Yudi Hamka
- Direktur : Santi Paramita
Saham BHIT ditutup pada harga Rp 71 per saham (1 September 2022) dengan market cap Rp 6,1 triliun dan rasio PBV (Price Book Value) sebesar 0,33x. Mengingat Perseroan mempunyai kepemilikan tidak langsung sebesar 85,8% pada MSIN, dimana market cap MSIN tercatat senilai Rp 64,4 triliun, harga saham BHIT masih tergolong undervalue dan memiliki potensi kenaikan yang besar.
Ditambah, setelah penambahan modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) yang direncanakan rampung pada September 2022, BHIT akan mempunyai kepemilikan maksimal 56,97% di IATA. Hal ini akan membawa sentimen positif terhadap harga saham Perseroan.
tulis komentar anda