Ikut Batasi Harga Gas Rusia, Putin Ancam Setop Jual Minyak ke Negara Ini
Sabtu, 03 September 2022 - 08:16 WIB
JAKARTA - Rusia akan berhenti menjual minyak ke negara-negara yang melakukan pembatasan terhadap harga energinya. Pasalnya, pembatasan harga di bawah biaya produksi akan menyebabkan destabilisasi pasar minyak dunia.
"Perusahaan yang mengenakan batas harga tidak akan termasuk di antara penerima minyak Rusia. Kami tidak akan bekerja sama dengan mereka dalam prinsip non-pasar," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip Reuters, Sabtu (2/9/2022).
Menteri Keuangan Kelompok Tujuh (G7) akan bertemu secara virtual pada Jumat dan diharapkan dapat memperkuat rencana untuk mengenakan batasan harga pada pembelian minyak Rusia dengan tujuan mengurangi pendapatan yang mengalir ke Moskow. Sementara itu, Uni Eropa (UE) awal tahun ini memberlakukan larangan parsial pada pembelian minyak Rusia, yang menurut Brussel akan menghentikan 90% ekspor Rusia ke blok 27 anggota ketika itu sepenuhnya berlaku.
Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan sudah waktunya UE untuk mempertimbangkan batasan harga yang sama pada pembelian gas Rusia. Peskov mengatakan warga Eropa yang membayar harga untuk tindakan semacam itu, yang diberlakukan sebagai tanggapan atas kampanye militer Moskow di Ukraina.
"Pasar energi berada dipuncaknya. Ini terutama di Eropa, di mana tindakan anti-Rusia telah menyebabkan situasi di mana Eropa membeli gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) dengan banyak uang, uang yang tidak dapat dibenarkan. Perusahaan-perusahaan AS makin kaya dan pembayar pajak Eropa semakin miskin," kata Peskov.
Peskov menyatakan Rusia sedang mempelajari bagaimana batas harga pada ekspor minyaknya dapat memengaruhi ekonominya. "Satu hal dapat dikatakan dengan percaya diri, langkah seperti itu akan mengarah pada destabilisasi pasar minyak yang signifikan," ujarnya.
"Perusahaan yang mengenakan batas harga tidak akan termasuk di antara penerima minyak Rusia. Kami tidak akan bekerja sama dengan mereka dalam prinsip non-pasar," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip Reuters, Sabtu (2/9/2022).
Menteri Keuangan Kelompok Tujuh (G7) akan bertemu secara virtual pada Jumat dan diharapkan dapat memperkuat rencana untuk mengenakan batasan harga pada pembelian minyak Rusia dengan tujuan mengurangi pendapatan yang mengalir ke Moskow. Sementara itu, Uni Eropa (UE) awal tahun ini memberlakukan larangan parsial pada pembelian minyak Rusia, yang menurut Brussel akan menghentikan 90% ekspor Rusia ke blok 27 anggota ketika itu sepenuhnya berlaku.
Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan sudah waktunya UE untuk mempertimbangkan batasan harga yang sama pada pembelian gas Rusia. Peskov mengatakan warga Eropa yang membayar harga untuk tindakan semacam itu, yang diberlakukan sebagai tanggapan atas kampanye militer Moskow di Ukraina.
"Pasar energi berada dipuncaknya. Ini terutama di Eropa, di mana tindakan anti-Rusia telah menyebabkan situasi di mana Eropa membeli gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) dengan banyak uang, uang yang tidak dapat dibenarkan. Perusahaan-perusahaan AS makin kaya dan pembayar pajak Eropa semakin miskin," kata Peskov.
Peskov menyatakan Rusia sedang mempelajari bagaimana batas harga pada ekspor minyaknya dapat memengaruhi ekonominya. "Satu hal dapat dikatakan dengan percaya diri, langkah seperti itu akan mengarah pada destabilisasi pasar minyak yang signifikan," ujarnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda