Mengungkap Fakta-fakta Pemutusan Pasokan Gas Rusia ke Eropa Tanpa Batas Waktu

Rabu, 07 September 2022 - 10:57 WIB
Mark Dixon, pendiri Moral Rating Agency, sebuah organisasi penelitian yang berfokus pada perusahaan asing di Rusia, mengatakan, Gazprom menyalahkan Siemens Energy atas pemotongan pasokan gas adalah "contoh lain dari kebohongan negara dari Federasi Rusia."

"Rusia berbohong soal invasi dan telah berbohong sejak saat itu," kata Dixon. "Gazprom adalah Rusia, jangan salah. Tidak ada pilihan selain satu suara dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin."

Rusia telah secara drastis mengurangi pasokan gas ke Eropa dalam beberapa bulan terakhir, dengan aliran gas yang melalui pipa hanya beroperasi 20% dari volume yang disepakati sebelum penangguhan tanpa batas waktu.

"Langkah Rusia untuk kembali memangkas pasokan gas, tepat saat kawasan Eropa sedang berebut untuk mengisi persediaannya menjelang musim dingin. Kebijakan dalam beberapa bulan terakhir berusaha untuk menimbulkan penderitaan ekonomi melalui pemotongan pasokan berulang kali ke Jerman, ekonomi terbesar UE dan konsumen gas," kata analis di konsultan risiko politik Eurasia Group dalam sebuah catatan penelitian.

"Sumber-sumber di Berlin mengatakan mereka sekarang membuat rencana energi musim dingin dengan asumsi nol pasokan dari Rusia," tambahnya.

"Itu berarti sekarang juga akan ada fokus pada Eropa tengah dan selatan, yang masih menerima gas Rusia termasuk melalui transit pipa Ukraina dan Turki," bebernya.

Winter Is Coming

Pembuat kebijakan Eropa saat ini berlomba untuk mengamankan pasokan gas di fasilitas bawah tanah agar memiliki bahan bakar yang cukup untuk menjaga rumah tetap hangat selama beberapa bulan mendatang yang bakal lebih dingin.

Analis energi mengatakan, langkah terbaru Rusia untuk menangguhkan aliran gas melalui rute pasokan utama Eropa dapat memperburuk keadaan dan menjadi periode musim dingin yang sangat menantang.

"Sektor energi Eropa terus dikejutkan oleh volatilitas harga dan ketidakpastian atas keseimbangan energi untuk musim dingin mendatang," kata analis di konsultan Rystad Energy dalam sebuah catatan penelitian.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More