ADB Naikkan 3 Kali Lipat Paket Respons Covid-19 Menjadi USD20 M

Selasa, 14 April 2020 - 06:17 WIB
ADB menaikkan nilai paket responsnya terhadap pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menaikkan nilai paket responsnya terhadap pandemi penyakit virus corona baru (Covid-19) menjadi USD20 miliar dan menyetujui langkah-langkah operasional yang lebih ringkas agar dapat menyalurkan bantuan dengan lebih cepat dan fleksibel.

Paket ini memperkuat respons awal ADB senilai USD6,5 miliar yang diumumkan pada 18 Maret, dengan menambahkan USD13,5 miliar sebagai sumber daya untuk membantu negara berkembang anggota ADB dalam menanggulangi dampak berat di bidang makroekonomi dan kesehatan yang ditimbulkan COVID-19. Paket USD20 miliar ini mencakup sekitar USD2,5 miliar dalam bentuk sumber daya konsesi dan hibah.

“Pandemi ini mengancam pencapaian ekonomi, sosial, dan pembangunan di Asia dan Pasifik, menegasikan kemajuan dalam upaya pengurangan kemiskinan, dan menjerumuskan banyak perekonomian ke dalam resesi,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa di Jakarta, Senin (13/4/2020).



Dia melanjutkan, paket bantuan yang komprehensif dan diperluas ini akan disalurkan secara lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih berdampak baik kepada pemerintah maupun sektor swasta di negara berkembang anggota ADB. "Ini guna membantu negara-negara tersebut mengatasi tantangan mendesak dalam menangani pandemi dan kemerosotan ekonomi," katanya.

Kajian ADB yang dirilis pada tanggal 3 April memperkirakan bahwa dampak global pandemi akan berkisar antara 2,3% hingga 4,8% dari produk domestik bruto dunia. Pertumbuhan regional diperkirakan akan turun dari 5,2% tahun lalu menjadi 2,2% pada tahun 2020.

Paket baru ini akan dipergunakan antara lain untuk menyiapkan Opsi Respons Pandemi Covid-19 di bawah Countercyclical Support Facility ADB. Pembiayaan bernilai hingga USD13 miliar akan disalurkan melalui opsi baru ini untuk membantu menjalankan program belanja kontra siklus yang efektif demi meredam dampak pandemi Covid-19, dengan fokus utama kepada kelompok miskin dan rentan.

Sumber daya hibah akan tetap disalurkan dengan cepat dan menggunakan sistem pengadaan yang diperluas, agar dapat menyediakan alat-alat medis, alat pelindung diri, serta pemenuhan kebutuhan lainnya.

Sekitar USD2miliar dari paket USD20 miliar tersebut akan disediakan bagi sektor swasta. Pinjaman dan jaminan akan diberikan kepada lembaga keuangan guna menggairahkan kembali perdagangan dan rantai pasokan.

Pinjaman pembiayaan mikro yang diperkuat dan bantuan jaminan, serta fasilitas untuk membantu usaha kecil dan menengah yang kekurangan likuiditas, termasuk bagi usaha yang dijalankan oleh wirausahawan perempuan, akan dilaksanakan bersamaan dengan pembiayaan langsung untuk perusahaan yang merespons atau yang terdampak oleh Covid-19.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More