Sepanjang Semester 1 2020, Bulog Serap 700 Ton Beras Petani

Kamis, 02 Juli 2020 - 12:43 WIB
Perum Bulog serap 700 ton beras petani. FOTO/Dok.
JAKARTA - Perum Bulog telah membeli beras petani secara langsung sebanyak 700 ton beras sepanjang semester I 2020. Adapun beras tersebut diperoleh dari hasil produksi petani selama masa panen raya padi pada Maret sampai Mei lalu yang diharapkan menyelamatkan kehidupan petani yang perekonomiannya ikut terdampak pandemi Covid-19.

"Bulog konsisten membantu kehidupan petani, terlebih di masa sulit seperti sekarang. Hal ini dilakukan melalui kelompok tani, kelompok penggilingan dan stakeholder lainnya," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Kamis (2/7/2020).

(BACA JUGA: Anak Buah Jadi Bagian Mafia Pangan, Buwas Ancam Pecat 100 Karyawan)

Menurut dia penyerapan beras petani mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah. Realisasi penyerapan beras tersebut tercatat per 30 Juni mencapai 700.000 ton tersebar di seluruh wilayah kerja Perum Bulog.



Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan Satuan Kerja Pengadaan Bulog telah menyerap 365.000 ton setara beras. Sedangkan mitra kerja yang terdiri dari koperasi dan non koperasi menyerap 335.000 ton beras.

Sementara target pengadaan gabahberas dalam negeri tahun 2020 sebanyak 1,4 juta ton setara beras. Jumlah tersebut sudah diperhitungkan secara matang sesuai dengan kondisi dilapangan.

"Penyerapan beras dalam negeri ini diharapkan dapat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras mereka selama pandemi Covid-19," tuturnya.

Disamping itu, penyerapan beras juga untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah dan menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian.

"Penyerapan beras dilakukan dengan pola shifting atau piket yang terkelola dengan baik di tengah situasi pandemi Covid-19 sehingga kegiatan operasional tetap terlaksana dengan baik," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More