Ratusan UMK Daerah Terus Didorong Manfaatkan Pemasaran Digital
Selasa, 13 September 2022 - 09:18 WIB
JAKARTA - Pemasaran produk usaha mikro kecil ( UMK ) yang tumbuh di berbagai daerah di Indonesia tidak lagi cukup menggunakan cara-cara tradisional melalui penjualan langsung ke konsumen. Saat ini, pelaku UMK terus didorong untuk memanfaatkan ruang digital secara lebih produktif untuk memasarkan produknya hingga menjangkau calon konsumen yang lebih luas.
Untuk memanfaatkan ruang digital, pelaku UMK yang sudah memiliki produk berkualitas harus memiliki keahlian khusus seperti fotografi produk, packaging, pemanfaatan media sosial untuk bisnis, dan lain-lain. Terkait dengan itu, PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi UMK agar siap merambah ruang digital dan naik kelas.
“Pertamina terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan kepada para mitra binaan, dimana para pelaku UMK bisa melakukan transformasi melalui penerapan digital menuju Go Online dan Go Global," tutur Fajriah Usman, VP CSR & SMEPP Management Pertamina, di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Pada akhir Agustus 2022, Pertamina dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyelenggarakan kegiatan pelatihan trik foto produk, optimasi penjualan dengan penggunaan WhatsApp bisnis, peningkatan penjualan di era digital dan pembahasan aplikasi Selly (Selly.id) kepada 100 UMK Maluku Utara. Selly merupakan aplikasi keyboard berbasis chat commerce dengan berbagai fitur untuk menunjang kegiatan jualan online pelaku usaha. Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah telah terhubung dengan payment gateway yang akan memudahkan kegiatan pembayaran.
Pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini sekaligus menjelang pelaksanaan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Maluku Utara yang akan digelar berbarengan dengan HUT Provinsi Malut pada pertengahan Oktober 2020. Fajrian berharap pelatihan ini dapat memperluas jangkauan pasar dan daya saing UMK, khususnya di Maluku Utara, melalui transisi sistem pemasaran teknologi digital.
"Tentunya pelatihan ini akan menjadi bekal bagi para pelaku UMK agar siap dalam menyongsong era kemajuan teknologi untuk mendukung pengembangan dan perluasan usaha secara online,"tuturnya.
Direktur Jendral Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorani menyampaikan bahwa kolaborasi yang dilakukan antara pemerintah dan Pertamina dilakukan untuk memfasilitasi dan membantu pelaku UMK Malut agar bisa meningkatkan usahanya, Buktinya, kata dia, melalui Pertamina SMEXPO sudah ada 220 UMK asal provinsi itu telah terdaftar memanfaatkan marketplace.
"Saya berharap, para pelaku UMK untuk Bersama-sama memanfaatkan seluruh pelatihan baik offline maupun online dan bisa pro aktif untuk bisa terus mengembangkan usahanya," ujarnya.
Untuk memanfaatkan ruang digital, pelaku UMK yang sudah memiliki produk berkualitas harus memiliki keahlian khusus seperti fotografi produk, packaging, pemanfaatan media sosial untuk bisnis, dan lain-lain. Terkait dengan itu, PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi UMK agar siap merambah ruang digital dan naik kelas.
“Pertamina terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan kepada para mitra binaan, dimana para pelaku UMK bisa melakukan transformasi melalui penerapan digital menuju Go Online dan Go Global," tutur Fajriah Usman, VP CSR & SMEPP Management Pertamina, di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Pada akhir Agustus 2022, Pertamina dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyelenggarakan kegiatan pelatihan trik foto produk, optimasi penjualan dengan penggunaan WhatsApp bisnis, peningkatan penjualan di era digital dan pembahasan aplikasi Selly (Selly.id) kepada 100 UMK Maluku Utara. Selly merupakan aplikasi keyboard berbasis chat commerce dengan berbagai fitur untuk menunjang kegiatan jualan online pelaku usaha. Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah telah terhubung dengan payment gateway yang akan memudahkan kegiatan pembayaran.
Pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini sekaligus menjelang pelaksanaan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Maluku Utara yang akan digelar berbarengan dengan HUT Provinsi Malut pada pertengahan Oktober 2020. Fajrian berharap pelatihan ini dapat memperluas jangkauan pasar dan daya saing UMK, khususnya di Maluku Utara, melalui transisi sistem pemasaran teknologi digital.
"Tentunya pelatihan ini akan menjadi bekal bagi para pelaku UMK agar siap dalam menyongsong era kemajuan teknologi untuk mendukung pengembangan dan perluasan usaha secara online,"tuturnya.
Direktur Jendral Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorani menyampaikan bahwa kolaborasi yang dilakukan antara pemerintah dan Pertamina dilakukan untuk memfasilitasi dan membantu pelaku UMK Malut agar bisa meningkatkan usahanya, Buktinya, kata dia, melalui Pertamina SMEXPO sudah ada 220 UMK asal provinsi itu telah terdaftar memanfaatkan marketplace.
"Saya berharap, para pelaku UMK untuk Bersama-sama memanfaatkan seluruh pelatihan baik offline maupun online dan bisa pro aktif untuk bisa terus mengembangkan usahanya," ujarnya.
tulis komentar anda