Ratusan UMK Daerah Terus Didorong Manfaatkan Pemasaran Digital
Selasa, 13 September 2022 - 09:18 WIB
Fajriyah menambahkan, pelatihan digital ini merupakan wujud dan komitmen Pertamina untuk memajukan, memperkuat dan memberdayakan para mitra binaannya. Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK), sambungnya, Pertamina memiliki9 program yang fokus pada pemberdayaan UMK guna mendorong agar naik kelas. Program tersebut adalah UMK Academy, hibah teknologi tepat guna, sertifikasi dan perizinan usaha, display product SME, fasilitas e-learning, publikasi UMK, penjualan UMK melalui e-commerce, katalog SME 1000, dan eksebisi atau virtual exhibition.
Untuk pelaksanaan program UMK Academy 2022, pekan lalu Pertamina telah melakukan pembekalan secara daring untuk 271 UMK agar meninggalkan kegiatan pengelolaan usahanya yang sebelumnya tradisional menjadi modern. Pembekalan menyangkut tiga materi yakni pembahasan seputar menjadi pelaku UMK naik kelas, strategi pemasaran produk dan kreativitas untuk inovasi produk; penentuan harga pokok penjualan yang bersaing, pemanfaatan teknologi dalam promosi dan penjualan, serta sosialisasi sertifikasi BPOM, HKI dan Halal Indonesia; dan pengenalan konsep Green UMK, dan sosialisasi ISO 14001:2015.
Susi Arifin, salah satu peserta kelas Go Modern, mengatakan cukup terbantu dengan materi yang diberikan. Pemilik usaha DD Satoe ini mengaku belum dapat menyebarluaskan inovasi kemasan produknya karena setiap kali melakukan pergantian kemasan tetap harus mendaftar kembali ke BPOM walaupun sebelumnya sudah memiliki ijin BPOM. “Materi kelas Go Modern ini sangat membantu karena sangat sesuai dengan kebutuhan saya saat ini. Terima kasih untuk Pertamina, semoga ada tindak lanjut setelah pembekalan ini,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan program UMK Academy 2022, pekan lalu Pertamina telah melakukan pembekalan secara daring untuk 271 UMK agar meninggalkan kegiatan pengelolaan usahanya yang sebelumnya tradisional menjadi modern. Pembekalan menyangkut tiga materi yakni pembahasan seputar menjadi pelaku UMK naik kelas, strategi pemasaran produk dan kreativitas untuk inovasi produk; penentuan harga pokok penjualan yang bersaing, pemanfaatan teknologi dalam promosi dan penjualan, serta sosialisasi sertifikasi BPOM, HKI dan Halal Indonesia; dan pengenalan konsep Green UMK, dan sosialisasi ISO 14001:2015.
Susi Arifin, salah satu peserta kelas Go Modern, mengatakan cukup terbantu dengan materi yang diberikan. Pemilik usaha DD Satoe ini mengaku belum dapat menyebarluaskan inovasi kemasan produknya karena setiap kali melakukan pergantian kemasan tetap harus mendaftar kembali ke BPOM walaupun sebelumnya sudah memiliki ijin BPOM. “Materi kelas Go Modern ini sangat membantu karena sangat sesuai dengan kebutuhan saya saat ini. Terima kasih untuk Pertamina, semoga ada tindak lanjut setelah pembekalan ini,” ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda